Dari situlah ia langsung mendirikan perusahaan obat bernama PT Farmindo yang memproduksi salep. Namun, usaha itu hanya bertahan selama 3 tahun saja karena kurang modal.
3. Bangun Kalbe Farma Dari Garasi
Meski sempat bangkrut, Boen tidak menyerah. Bersama dengan saudara-saudaranya yang juga dokter, ia kembali patungan untuk mendirikan usaha obat bernama Kalbe Farma.
Tak langsung sukses, Kalbe Farma dulunya dibangun di sebuah bengkel milik pasien kakaknya di kawasan Jakarta Utara.
4. Jadi Perusahaan Farmasi Besar
Usaha Kalbe Farma berbuah manis saat produk farmasi dari luar negeri yang kala itu kebetulan lebih mahal dibanding lokal.
Produk Kalbe terus berkembang yang hingga akhirnya beberapa obat produksi Kalbe terkenal di pasaran seperti Kalpanax, obat pembasmi panu, Puyer 16 Bintang Toedjoe, Promag, Komix, Procold, Mixagrib, Entrostop dan Fatigon.