Memo.co.id
Tak terasa kita telah memasuki hari ke-18 Ramadhan bertepatan dengan Jumat yang ketiga (30/4/2021). Di bulan Ramadhan biasanya kaum muslimin menyibukkan diri dengan tilawah Al-Qur’an, tadarusan dan ibadah Qiyam sembari menjalankan puasa.
Semua amalan itu tentu sangat baik bahkan sangat dianjurkan. Akan tetapi ada satu amalan yang pahala dan fadhillah sangat dahsyat apabila dihidupkan pada malam dan hari Jumat. Amalan yang dimaksud adalah Sholawat.
Sholawat (صلوات) adalah jamak dari kata sholat yang berarti doa. Inilah sebaik-baik amalan di Hari Jumat. Dalam risalah yang berjudul Al-Lum’ah fi Khasha’ishil Jumuah, Imam Jalaludin As-Suyuthi memasukkan amalan memperbanyak sholawat nabi sebagai salah satu kekhususan hari Jumat.
Bahkan ketika menjelaskan topik ini Imam As-Suyuthi tampak memaparkannya agak lebih panjang dengan menyajikan banyak hadits-hadits ketimbang saat menjelaskan kebanyakan kekhususan amalan lainnya yang umumnya diutarakan hanya oleh satu-dua hadits saja.
Al-Hafizh As-Suyuthi menyebutkan beberapa hadits yang menunjukkan betapa besar keutamaan memperbanyak sholawat pada hari Jumat, di antaranya adalah:
Diriwayatkan dari Aus bin Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ان من افضل ايامكم يوم الجمعة فيه خلق ادم و فيه قبض وفيه النفخة وفيه الصعقة فاكثروا من الصلاة علي فيه فان صلاتكم معروضة علي
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah Hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah membaca sholawat kepadaku pada hari Jumat, karena sholawat kalian akan dipersembahkan kepadaku”.
Dari Abi Umamah Rasulullah bersabda:
اكثروا من االصلاة علي فى كل يوم جمعة فمن كان اكثرهم علي صلاة كان اقربهم منزلة
“Perbanyaklah kalian membaca sholawat kepadaku setiap hari Jumat. Barang siapa yang paling banyak membaca sholawat atasku, maka dia paling dekat kepadaku kedudukannya.”