Tidak itu saja, ada Credit Usaha Rakyat (KUR) yang dijajakan di komunitas ini dipandang Emil bisa benar-benar menolong UMKM di Jatim.
“Banyak tips dan trik yang tidak dapat didapat jika tidak bertemu langsung. Mendaftarkan sendiri bisa, tapi banyak yang batal mendaftarkan karena ada kekeliruan tehnis dan kesusahan. Jika di sini, langsung bisa menanyakan dan diatasi,” ucapnya.
“Komunitas ini menyatukan dengan promo KUR hingga ini akan berguna untuk UMKM Jatim. 57% ekonomi Jawa Timur didukung oleh UMKM, kami di Pemerintah provinsi Jawa timur berasa benar-benar mengucapkan syukur atas pengembangan yang baik sekali ini,” ujarnya.
“Dewan Kerajinan Nasional Wilayah (Dekranasda) juga terselamatkan karena banyak UMKM ini yang sebagai binaan dari Dekranasda,” lanjutnya.
Penetapan digitalisasi ini juga tidak stop di Surabaya saja. Nanti, Kodam V/Brawijaya akan melangsungkan beragam pempinaan dan penetapan digitalisasi di beberapa daerah lain di Jatim.
Acara itu dituruti dengan penyerahan Nomor Induk Usaha (NIB) ke perwakilan UMKM yang hadir.
Bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Wilayah (Dekranasda) Arumi Bachsin Emil Dardak, orang nomor dua di Jawa timur itu mengevaluasi langsung proses registrasi toko UMKM di basis e-commerce.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto di kesempatan kali ini juga berharal supaya UMKM binaan Kodam V/Brawijaya bisa berpindah dari beberapa cara tradisionil ke arah digitalisasi.
“Sasaran kami ialah UMKM yang kami bisa beralih dari langkah tradisionil ke digital. Keinginannya sesudah ini mereka dapat jualan online, satu diantaranya dengan kontribusi belajar dari e-commerce,” tandasnya.