JAKARTA, MEMO
– PePerekonomian Indonesiaembali membuktikan ketahanannya. Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada Kuartal III-2025 tumbuh solid sebesar 5,04 persen secara tahunan (year-on-year). Angka ini disambut optimis oleh MeMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartartomeskipun sedikit melambat dibanding kuartal sebelumnya (5,12%).
Bagi Menko Airlangga, capaian 5,04% adalah sinyal positif. Angka ini berhasil menjaga pertumbuhan di level psikologis 5% dan bahkan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya 4,95%. “Kita bisa menjaga di level 5 persen. Dibandingkan dengan kuartal tahunan yang lalu, kan juga jauh lebih baik,” ujarnya di Gedung Kemenko Perekonomian, Rabu (5/11/2025).
Momen Kebangkitan Belanja Pemerintah dan Ekspor
Pertumbuhan di Kuartal III ini didorong oleh komponen-komponen yang menunjukkan pemulihan dan kinerja impresif:
Ekspor Melesat: Kinerja ekspor tumbuh signifikan hingga 9,91 persen (yoy), menunjukkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
Baca Juga: Terobosan Kebijakan Ekonomi Purbaya Sebar Rp 200 T dan Potensi Multipel Efek 1.133 Triliun
Konsumsi Pemerintah Balik Arah: Komponen konsumsi pemerintah mencatat pertumbuhan progresif 5,49 persen (yoy). Angka ini sangat melegakan karena berbalik drastis dari kontraksi yang terjadi pada kuartal II-2025 (-1,38%).
Moh Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, menambahkan bahwa hampir seluruh komponen pengeluaran menunjukkan kinerja yang lebih solid dibandingkan kuartal sebelumnya, terutama investasi yang direfleksikan oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).
Baca Juga: Senjata Rp200 Triliun Pemerintah untuk 'Hidupkan' Ekonomi: Apa Efeknya ke Kantong Kita?
Strategi Pukulan Balik di Kuartal IV
Meskipun fondasi ekonomi dinilai tangguh, pemerintah tidak berpuas diri. Menko Airlangga menekankan bahwa Kuartal IV harus menjadi momen all-out untuk mencapai target pertumbuhan rata-rata tahunan 5,2 persen.
“Upaya yang perlu kita lakukan di kuartal IV adalah meningkatkan lagi ekonomi,” tegasnya.
Strategi utama pemerintah adalah memastikan aliran dana mengalir deras ke sektor riil:












