Selain konsumsi nutrisi seimbang dan olahraga, tidur juga berperan penting dalam kesehatan. Selama tidur, tubuh melakukan berbagai proses penting, seperti penyimpanan informasi baru di otak, pengeluaran racun, perbaikan sel, serta pelepasan hormon dan protein.
Jika Anda memilih untuk tidak tidur dan melakukan aktivitas lain, proses-proses ini terganggu. Berdasarkan informasi dari Healthline, berikut adalah dampak dari kurang tidur selama 24 jam:
- Rasa kantuk
- Mudah marah
- Penurunan kewaspadaan
- Kesulitan konsentrasi
- Kelelahan
- Gemetar
- Berkurangnya koordinasi tubuh
- Mengidam makanan tinggi kalori
- Mata bengkak
- Lingkaran hitam di bawah mata
Efek ini akan semakin parah jika Anda tidak tidur lebih lama. Menurut Healthy, setelah 36 jam tanpa tidur, tubuh mengalami hal-hal berikut:
- Rasa kantuk semakin meningkat
- Penglihatan menjadi kabur atau ganda
- Kesulitan dalam mengenali waktu
- Kebingungan
- Kurangnya motivasi
- Penurunan konsentrasi
- Kesulitan berpikir kreatif
- Kesalahan identifikasi objek atau suara
- Halusinasi visual sederhana
- Namun, dampak buruk ini dapat dikurangi jika Anda segera memperbaiki pola tidur Anda.
Mengapa Tidur Penting: Dampak Kurang Tidur pada Tubuh dan Pikiran
Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai efek negatif yang signifikan pada tubuh, mulai dari rasa kantuk hingga penurunan konsentrasi dan koordinasi. Jika tidak diatasi, efek ini bisa bertambah parah dengan gangguan penglihatan, kebingungan, dan halusinasi setelah 36 jam tanpa tidur. Untuk menghindari konsekuensi serius ini, penting untuk menjaga kualitas tidur dengan pola tidur yang teratur. Memperbaiki jadwal tidur secara segera dapat membantu memulihkan kesehatan dan mengembalikan fungsi tubuh ke keadaan optimal. Tidur yang cukup adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan fisik dan mental yang baik.