MEMO,Surabaya: Dalam persiapan menghadapi Pemilihan Presiden 2024, serikat pekerja dan buruh di Jawa Timur memperkuat dukungan mereka terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
Rapat konsolidasi yang diselenggarakan oleh Partai Golkar dan Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran di Surabaya, memastikan bahwa buruh Jatim siap bergerak untuk meraih kemenangan.
Para pemimpin serikat buruh menyoroti kepihakan Prabowo-Gibran terhadap kepentingan para buruh, sementara Wakil Ketua Serikat Pertanian dan Indonesia Jawa Timur meyakini bahwa kepemimpinan Prabowo-Gibran akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Peran Penting Serikat Pekerja Jatim dalam Mendukung Prabowo-Gibran
Partai Golkar bersama Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran baru-baru ini mengadakan rapat konsolidasi pemenangan.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan serikat pekerja dan buruh dari seluruh Jawa Timur di kantor DPD Partai Golkar Jatim, Surabaya, pada Jumat (1/12) lalu.
Analisis Geopolitik: Mengapa Buruh Jatim Percaya Prabowo-Gibran Bawa Indonesia ke Arah Lebih Baik
Dalam rapat tersebut, perwakilan buruh dari Jawa Timur menegaskan dukungan mereka dan kesiapan untuk bergerak demi meraih kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sudarmaji, Ketua DPD Serikat Percetakan Dan Multi-industri Jawa Timur, menyampaikan bahwa para buruh memberikan dukungan penuh kepada Prabowo-Gibran karena keduanya dianggap berpihak kepada kepentingan para buruh. Ia menyatakan keputusan untuk memperkuat dukungan tersebut melalui konsolidasi bersama KIP Prabowo-Gibran guna membangun kesamaan persepsi dan gerakan.
Sudarmaji juga menambahkan bahwa Prabowo-Gibran dianggap sebagai kombinasi pemimpin patriotik, nasionalis, dan generasi milenial yang diperlukan Indonesia untuk menghadapi bonus demografi emas pada tahun 2045.
Edi Purwanto, Wakil Ketua Serikat Pertanian dan Indonesia Jawa Timur, meyakini bahwa kepemimpinan Prabowo-Gibran dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Menurutnya, Prabowo sebagai mantan tentara memiliki pemahaman terhadap geopolitik internasional, yang sangat diperlukan dalam dunia kepemimpinan.