NGANJUK, MEMO – Dihantam banjir saat hujan deras pada kamis malam ( 28/02/2025) sekitar pukul 17.00 WIB silam, jembatan swadaya di Desa Gejakan Kecamatan Loceret,Nganjuk ambrol..
Akibat musibah itu, kaki dan sayap jembatan sisi timur benar benar sudah amblas terseret air sungai lepas dari kuncir kanan .saat kejadian. Dan sampai berita ini ditulis kondisi jembatan semakin membahayakan.
Diprediksi jika ada banjir susulan, jembatan yang dibangun sejak tahun 70 an itu tinggal menghitung hari akan hilang terseret air juga. Pasalnya badan jembatan sepanjang 30 meter itu sudah kehilangan kaki dan sayap sebagai penopang utama.
” Kalau ada banjir susulan , dimungkinkan kaki dan sayap jembatan sisi barat akan ambrol juga,” terang salah satu pamong saat berada di lokasi kejadian hari ini ( Senin,3/03/2025).
Lebih parahnya masih kata Pak Bayan Desa Gejakan jika pemerintah daerah tidak segera ambil tindakan dipastikan satu unit rumah milik warga yang berada di timur persis jembatan akan terdampak serius.
Dan saat wartawan memo berada dilokasi melihat sendiri kondisi tanah dibawah bagian kepala jembatan terus mengalami erosi. Dan jika lantai jembatan diinjak kaki berpotensi ambles
” Satu unit rumah dekat bibir sungai tersebut milik pak didik dan patut diselamatkan. Jangan sampai dapurnya ikut ambrol tergerus banjir,” ujar pak bayan juga.
Sementara itu disampaikan warga RT 03 RW 02 Siti Yumairotun kepada wartawan MEMO mengatakan awal kejadian pada Kamis sore sekitar pukul 5 saat hujan deras. Ambrolnya jembatan ditandai seperti suara benda jatuh sangat keras .