Memo.co.id
Bisnis musiman memang kurang menjadi perhatian serius. Namanya saja bisnis musiman. Namun, tahukan Anda, bila bisnis musiman tersebut kadang menghasilkan keuntungan lebih dari bisnis yang Anda kelola sekarang. Kenapa ?
Penyebabnya adalah, di bisnis musiman, omset pasti naik drastis. Permintaan sangat tinggi. Selisih harga jual dari harga netto juga menggoda. Sebagian pewirausaha sudah memiliki agenda dan basic nkuat dalam mengelola bisnis musiman tersebut. Meskipun, usaha musiman di luar bidang yang ditekuni sekalipun, tetap saja akan mengundang pundi pundi rupiah ke kantong kita.
Misalnya, pada bulan Oktober ini. Anda pasti mengitung peluang tiga bulan ke depan. Akhir tahun dan tahun baru. Bahkan juga Hari Natal. Dua momen penting ini, menjadi momen rezeki bagi pebisnis yang sudah memiliki minside ganda, pebisnis musiman. Tiga momen tersebut permintaan barang cukup tinggi.
Apa hubungannya dengan tiga bulan sebelumnya ? Bila momen tersebut Anda ambil, tentu saja bulan Oktober ini, adalah moment awal untuk memulaianya. Ada banyak ide bisnis dalam menghadapi dua momen diantaranya Natal dan Tahun Baru.
Ada begitu banyak ide bisnis musiman yang bisa dijalankan mulai dari berjualan baju, pernak pernik, makanan hingga tur guide. Bisnis pariwisata, tentu saja mnearik. Pemilik mobil, tentu saja akan memanfaatkan mobilnya untuk tour ke temat tempat wisata. Baju, pernak pernik dan kue serta usaha sampingan lain yang selalu melekat dengan dua momen tersebut pasti permintaannya tinggi.
Karena itulah, Aanda haru smelakuan persiapan- persiapan seperti berikut ini;
Pertama, And aharu bisa memastikan barang yang akan Anda tawarkan, dibutuhkan pasar. Ini terkait dengan melonjaknya permintaan pasar pada Hari Natal dan Tahun baru. Namun, tidak semua jenis barang akan dibutuhkan masyarakat pada bulan bulan tersebut. Karena itu, riset menjadi penting. Riset pasar tidak seribut dengan teorinya.
Sekitar Anda, pasti sudah banyak yang melakukan bisnis sampingan pada tahun tahun sebelumnya. Kawasan tertentu dan wilayah tertentu, juga pasti diketahui bila dua momen tersebut cukup menyedot perhatian masyarakat. Apa saja yang dibutuhkan saat itu. Itulah bisnis sampingan Anda.
Kedua, promosi. bagi pewirausaha, teknik promosi mungkin bukan barang baru. Namun, saat ini, Andapun mampu melakukan penetrasi pasar dengan cara promosi melalui sosial media.
Sekarang, dunia sudah terkoneksi secara global melalui internet, sedangkan sosial media merupakan salah satu sarana komunikasinya. Bila bisnis musiman Anda ingin sukses, promosikan keberadaannya melalui sosial media.
Bila Anda tidak melakukan promosi melalui Facebook, Twitter, atau Instagram, bisa dipastikan bila Anda telah kehilangan ratusan pelanggan potensial.
Bila Anda merasa jenis bisnis Anda tidak akan mendapatkan banyak keuntungan dari sosial media, tetap lakukan promosi melalui flyer, spanduk, selebaran, bahkan bila perlu Anda mendatangi event dan pertemuan komunitas yang punya relasi dengan bisnis Anda.
Ketiga, KOntrol Persediaan Barang Anda.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pebisnis musiman pemula adalah menyediakan barang persediaan terlalu besar. Ingat, jangka waktu bisnis Anda tergolong singkat. Karenanya, sesuaikan barang persediaan dengan target yang ingin Anda capai.
Biasanya, pebisnis yang rakus akan menyediakan barang persediaan sebanyak-banyaknya, agar bisa memperoleh keuntungan besar. Namun, yang terjadi barang kebutuhan itu harus dijual murah karena tidak habis, atau bahkan dibuang karena tidak dapat lagi digunakan.
Keempat, Selalu Menginvestasikan Setiap keuntungan. Rencana bisnis memiliki peran yang penting dalam perjalanan sebuah bisnis. Kegagalan, bahkan kesuksesan sebuah bisnis terkadang sudah dapat dilihat saat rencana bisnis dibuat.
Namun, yang tidak kalah penting adalah rencana setelah bisnis berjalan. Jika Anda sukses di akhir musim, apa yang akan Anda perbuat dengan keuntungan yang diperoleh? Kebanyakan pebisnis pemula menggunakan uang, yang diperolehnya dalam waktu singkat, semata untuk kebutuhan konsumsi.
Jika konsumsi langsung ini Anda terapkan, tinggal menunggu waktu. Anda akan tetap kesulitan dalam merencanakan bisnis berikutnya. (nu)