Memo.co.id |
Nuzulul Quran atau turunnya Al-Quran adalah momen teramat penting dan yang telah mengubah sejarah umat manusia. Nuzulul Quran setiap tahun tepatnya pada 17 Ramadhan diperingati Umat Islam. Banyak umat Islam memperigati diberbagai daerah. Beragam bentuk dilakukan untuk memperingati momen penuh sejarah itu.
Namun satu hal yang perlu diingat bagaimana cara Nabi Muhammad SAW memperingati Nuzul Quran? Nuzulul Quran diturunkannya Al-Quran secara utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh, ke Baitul Izzah di langit dunia.
Sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang Nabi Muhammad SAW lakukan memperingati Nuzulul Quran.
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al Qur’an bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)
Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al- Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar sholat. Dan ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Al-Quran dalam sholatnya. Anda ingin tahu, seberapa banyak dan seberapa lama beliau membaca Al- Quran dalam sholatnya?
Simaklah penguturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam.