Example floating
Example floating
KEDIRI

Kediri ‘Gemintang’ Atasi Stunting! Generasi Emas Jadi Prioritas Utama

Avatar
×

Kediri ‘Gemintang’ Atasi Stunting! Generasi Emas Jadi Prioritas Utama

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, punya jurus jitu untuk mengatasi masalah stunting! Mereka menggunakan strategi “Gemintang”, alias Gerakan Eliminasi Stunting Menuju Generasi Emas yang Tangguh, untuk mempercepat penurunan angka stunting di kota ini.

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menjelaskan bahwa strategi Gemintang ini sejalan dengan visi misi kotanya, yaitu mewujudkan Kota Kediri yang “Mapan” (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni).

“Gemintang ini adalah upaya kita untuk melahirkan generasi emas yang tangguh. Ada tiga strategi utama yang kita terapkan, yaitu konvergensi, integrasi, dan keberlanjutan,” ungkapnya di Kediri, Kamis.

Vinanda, dalam acara Rembug Stunting Kota Kediri tahun 2025, menjelaskan bahwa konvergensi meliputi penguatan kelembagaan, perubahan perilaku, penyediaan SDM kesehatan, perluasan cakupan layanan, hingga kemitraan program nonpemerintah.

Integrasi meliputi kesesuaian penandaan, perencanaan berbasis data, dan integrasi program. Sementara itu, keberlanjutan meliputi monitor evaluasi hingga tindak lanjut hasil kajian.

“Saya ingin percepatan penurunan stunting difokuskan pada intervensi prioritas, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Karena di masa ini, perkembangan fisik dan kognitif anak terjadi sangat pesat,” jelasnya.

Ia menambahkan, setiap misi dalam visi “Mapan” Kota Kediri memiliki keterkaitan erat dengan penanganan stunting.

“Kami juga punya program unggulan Sapta Cita yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Wali kota yang akrab disapa Mbak Vinanda ini menjelaskan bahwa dalam misi Maju, salah satu sasarannya adalah menurunkan angka kemiskinan, yang menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung stunting.

Misi Agamis fokus pada perubahan perilaku dan pola asuh orang tua, karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi, tetapi juga pola asuh yang kurang tepat.

Baca Juga  Laut Fakfak Melimpah, Limbah Pun Berkah: Kisah Sukses Pengolahan Ikan Jadi Pelet

Misi Produktif menekankan pada peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, karena stunting bisa menghambat terwujudnya generasi yang produktif.

Misi Aman bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, terutama bagi anak-anak, agar mereka tidak terjerumus ke dalam masalah stunting.

“Terakhir, misi Ngangeni bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Lingkungan yang bersih dan sehat sangat berkaitan dengan pencegahan stunting,” jelasnya.

Di Kota Kediri, jumlah anak stunting dari Januari hingga September 2024 tercatat sebanyak 1.978 balita. Selain itu, ada laporan 545 balita stunting yang sembuh, dan 725 balita yang tidak kembali periksa.

Dalam acara ini, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Kota Kediri dan para pemangku kepentingan untuk mempercepat penurunan stunting.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Ketua TP PKK Kediri Faiqoh Aziziah Mohammad Qowimuddin, kepala OPD terkait, kepala puskesmas, camat, lurah, dan para pemangku kebijakan terkait.