Kediri, Memo
Keluhan sebanyak 700 Guru Tidak Tetap ,(GTT), dan Pegawai Tidak Tetap, (PTT) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri langsung ditanggapi mantan Bupati Kediri periode 2019-2024, Hanindito Pratama Putra akrab disapa Mas Dhito, Hotel Insumo Kota Kediri, Jum’at, (1/11/2024).
Program pemberdayaan, pelatihan kemandirian dan berwirausaha dalam bentuk alat dan modal akan diberikan Mas Dhito kepada mereka agar mampu mengurangi beban kebutuhan hidup di keluarganya. “Saya kira perlu kita bantu utamanya pada sektor usaha agar mereka bisa hidup layak, “ucap Dhito.
Mengingat beban hidup keluarga semakin hari, semakin meningkat, sedangkan penghasilan dari profesi sebagai pegawai kontrak sangatlah minim.
“Saya sudah mewanti- wanti untuk tidak bergantung dari honor sebagai pegawai kontrak, harus ada usaha lain, “tandasnya.
Sementara, Joko Prianto, SPd, Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Kediri kepada wartawan menjelaskan, sebanyak 700 an K2 diakui mendesak Mas Dhito untuk komitmen menyeleseikan permasalahan K2 yang belum terkomodir di rekrutmen Aparatur Sipil Negara,(ASN), maupun yang di pos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak,(P3K).
“Kita yang meminta Mas Dhito untuk berkomitmen memikirkan nasib kita, “terangnya.
Pasalnya, selama ini K2 sudah benar-benar mengabdi di pemerintahan Kabupaten Kediri dengan masa pengabdian bervariatif antara 15 hingga 25 tahun.
“Mereka benar benar mengabdi pada Pemkab Kediri jadi wajar kami mengantungkan nasib ke beliau, “paparnya.
Dari informasi yang dihimpun, rekrutmen P3K untuk Kabupaten Kediri telah selesei pada 2024 kemarin. Rencananya , Pemkab Kediri akan menyeleseikan permasalahan K2 melalui jalur P3K pada tahun 2029 mendatang.