Bocoran calon kabinet Prabowo Subianto untuk pemerintahan selanjutnya menjadi sorotan media sosial. Kabar mengenai Kabinet Indonesia Emas yang mengikuti struktur kabinet Presiden Soekarno memunculkan spekulasi tentang calon menteri, termasuk kehadiran tokoh-tokoh seperti Jokowi, SBY, dan beberapa nama besar lainnya.
Namun, ada kejanggalan terkait absennya nama Sri Mulyani Indrawati dalam daftar tersebut. Bantahan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan bahwa daftar tersebut kemungkinan besar hoaks.
Daftar Calon Menteri Kabinet Prabowo!
Berita mengenai bocoran daftar calon menteri dari kabinet Prabowo Subianto, yang saat ini masih memimpin dalam perolehan suara dalam Pemilihan Presiden 2024, menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa kabinet yang dipimpin oleh Prabowo disebut sebagai Kabinet Indonesia Emas, dengan struktur yang mengikuti kabinet era Presiden Soekarno, termasuk posisi Menteri Muda. Model kabinet ini juga pernah diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Dalam daftar tersebut, nama Presiden Joko Widodo dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga tercantum. Jokowi diyakini akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, sementara SBY akan menjadi wakilnya.
Selain itu, beberapa tokoh seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Bahlil Lahadalia, hingga Tito Karnavian juga disebut-sebut sebagai anggota kabinet ini.
Masing-masing dari mereka akan menduduki posisi sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Koordinator Bidang Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Menteri Investasi; dan Menteri Dalam Negeri.
Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Anggota Dewan Pembina PSI Grace Natalie juga disebut akan mengisi posisi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak.
Bantahan TKN dan Tantangan Hadapi Hoaks
Sedangkan dua keponakan Prabowo, yaitu Rahayu Saraswati dan Budisatrio Djiwandono, juga disebutkan akan menduduki posisi sebagai Menteri Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, serta Menteri Lingkungan Hidup.
Namun, terdapat kejanggalan di mana nama Sri Mulyani Indrawati tidak termasuk dalam daftar tersebut. Sri Mulyani, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan, digantikan oleh Wishnu Wardhana, CEO perusahaan energi Indika Energy. Wishnu Wardhana sebelumnya adalah Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Adapun posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) akan diisi oleh Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, sementara Menteri Agama akan tetap dipegang oleh Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Pertahanan akan dijabat oleh Letjen TNI Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri oleh Roeslan Roeslani, dan Menteri Kesehatan oleh Dokter Terawan.
Namun, perlu dicatat bahwa TKN Prabowo-Gibran membantah kebenaran daftar tersebut. Juru Bicara TKN, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyatakan bahwa daftar yang beredar hampir pasti merupakan hoaks.
Menurutnya, semua bocoran kabinet seringkali tidak akurat karena hanya berdasarkan asumsi dan prediksi. TKN masih menunggu hasil resmi dari KPU untuk memastikan hasil Pilpres dan Pileg.
Sara menegaskan bahwa fokus saat ini adalah memastikan suara yang aman untuk pemilihan legislatif dan menegaskan bahwa TKN masih terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung dalam pemerintahan di masa depan menurut Prabowo.
Mengurai Bantahan dan Harapan: Reaksi TKN Prabowo-Gibran terhadap Bocoran Kabinet
Meskipun telah muncul bocoran mengenai calon kabinet Prabowo Subianto, kebenarannya masih menjadi tanda tanya besar. Bantahan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan bahwa daftar tersebut hampir pasti hoaks, mengingat sifat spekulatif dan asumsi yang kerap terjadi dalam situasi seperti ini.
Masyarakat diminta untuk tetap menunggu hasil resmi dari KPU dan tidak terlalu terpengaruh oleh informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.