Example floating
Example floating
Berita

Skandal Debates! Prabowo Bungkam Isu Kontroversial Terkait Penghilangan Paksa

×

Skandal Debates! Prabowo Bungkam Isu Kontroversial Terkait Penghilangan Paksa

Sebarkan artikel ini
Skandal Debates! Prabowo Bungkam Isu Kontroversial Terkait Penghilangan Paksa
Skandal Debates! Prabowo Bungkam Isu Kontroversial Terkait Penghilangan Paksa
Example 468x60

MEMO

Dalam debat capres, Prabowo Subianto tak menjawab pertanyaan krusial terkait kasus penghilangan paksa tahun 1998. Pertanyaan Ganjar Pranowo mengenai pengadilan HAM Ad Hoc dan keberadaan korban tak mendapat respons tegas. Simak debat dan respons Prabowo terhadap isu kontroversial ini.

Debat Capres: Prabowo Tak Respons Tegas Soal Kasus Penghilangan Paksa 1998

Dalam debat perdana calon presiden, Ganjar Pranowo menanyakan kepada Prabowo Subianto tentang makam 13 korban penghilangan paksa pada tahun 1998. Pranowo juga menyinggung 12 kasus pelanggaran HAM berat dari tahun 1965 hingga 1998.

Pranowo menyebut bahwa DPR telah memberikan empat rekomendasi kepada presiden pada tahun 2009 terkait penanganan kasus-kasus tersebut. Salah satunya adalah membentuk pengadilan HAM Ad Hoc dan menemukan keberadaan 13 korban penghilangan paksa.

Ia kemudian menanyakan apakah Prabowo akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut dan apakah bisa menemukan makam para korban agar bisa didoakan.

Prabowo menjawab bahwa isu tersebut sedang ditangani oleh Mahfud MD, cawapres nomor urut 3 yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Prabowo menganggap pertanyaan tersebut sudah dijawab berkali-kali dan menyatakan bahwa isu HAM selalu muncul saat elektabilitasnya meningkat. Ia menyarankan agar Ganjar bertanya kepada Kapolda Metro Jaya terkait jumlah orang yang hilang di Jakarta tahun ini.

Komitmen Prabowo dalam Menyelesaikan Isu Pelanggaran HAM Kontroversial

Ganjar menilai Prabowo memiliki ketegasan yang luar biasa, namun dalam jawabannya tidak terlihat kejelasan.

Ganjar kembali menanyakan apakah Prabowo akan membentuk pengadilan HAM Ad Hoc jika terpilih menjadi presiden dan apakah akan membantu keluarga korban untuk berziarah. Namun, Prabowo mengatakan bahwa pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab secara langsung.

Ia menegaskan bahwa jika terpilih, ia akan menyelesaikan masalah tersebut agar tidak muncul lagi di pemilihan berikutnya.

Prabowo juga mempertanyakan alasan Ganjar menanyakan hal tersebut kepadanya, sementara menurutnya masalah tersebut sudah menjadi tanggung jawab Mahfud MD dan pihaknya. Ia menyatakan bahwa jika dibutuhkan pengadilan HAM Ad Hoc, hal tersebut dapat dilakukan tanpa masalah.

Dalam keseluruhan pernyataannya, Prabowo menegaskan komitmennya dalam menegakkan HAM namun menilai pertanyaan yang diajukan cenderung tendensius.

Debat Capres: Prabowo Subianto Tak Memberikan Jawaban Tegas Terkait Kasus Penghilangan Paksa 1998

Namun demikian, Prabowo menegaskan bahwa ia akan menegakkan HAM tanpa mengabaikan pentingnya menyelesaikan masalah ini. Meski tidak memberikan jawaban konkret dalam debat tersebut, Prabowo menunjukkan kesiapannya untuk menindaklanjuti isu tersebut jika terpilih menjadi presiden, mengatakan bahwa ia akan menyelesaikan masalah ini agar tidak lagi menjadi fokus perdebatan di masa depan.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.