Kediri, Memo.co.id
Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kediri 1212, Pemda Kab Kediri menggelar berbagai tari kolosal Panji di kawasan Simpang Lima Gumul, Kamis, (24/3).
Prosesi hari jadi Kabupaten Kediri dimeriah dengan berbagai tarian kolosal Panji yang ditampilkan oleh perwakilan siswa siswi mulai dari tingkat SMP, SMK, SMA sekitar 450 peserta tari dengan menampilkan berbagai atraksi tari tarian diantaranya tari Panji Gumelar Sasanti, sebagai pembuka acara prosesi hari jadi Bupati Kediri Hj.Haryanti Sutriano menerima duplikat Prasasti Harinjing, serta arak arakan panji dan prosesi harijing yang berangkat dari Monumen SLG sampai depan terminal.
Acara tari Umbul Umbul Panji Gumilang yang ditampilkan dalam acara prosesi hari jadi Kabupaten Kediri diikuti oleh siswa siswi Sekolah Dasar se- Kabupaten Kediri yang diambil perwakilan 3 siswa setiap sekolahan dengan jumlah 1.212 siswa sebagai simbol memperingati hari jadi Kabupaten Kediri Ke 1212.
Acara diteruskan dengan pemotongan rangkaian bunga didepan prasasti Kediri sebagai tanda pembukaan Festival Kediri Lagi (FKL) dan diteruskan peninjauan stand bazar Umkm dari DisPerindag Kabupaten Kediri mulai tanggal 24 sampai 27 Maret mendatang, yang diisi dengan berbagai stand mulai dari stand kuliner sampai kerajinan benda pusaka seperti keris.
Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Kediri M.Haris Setiawan saat dikonfimasi mengatakan acara dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke 1212 Kediri Lagi yang sekaligus sebagai Panji gumilang yang digambarkannya dalam bentuk tari kolosal. “Panji yang berarti prajurit, serta gumilang artinya semangat, “jelas Kabag Humas M. Haris Setiawan.
Lebih lanjut Kabag Humas M. Haris menjelaskan dengan ditampilkannya tari Panji Gumilang dalam acara prosesi hari jadi Kab Kediri 1212 dimaksudkan untuk melihat semangat kediri kedepan, serta bersama sama dengan masyarakat untuk membangun kemakmuran Kabupaten Kediri menuju lebih baik, “tambah Kabag Humas M. Haris.
Prosesi hari jadi kali beda dengan tahun tahun sebelumnya yang kali ini diisi dengan tarian panji dan pameran stand kebudayaan. ‘Hari jadi kali ini di gambarkan tari kolosal yang dimaksudkan untuk para anak anak penerus bangsa lebih mengenal dan memahami budaya bangsa sebagai penerus, sekaligus menyosong akan dibangunannya museum nasional di sekitar petilasan sri aji joyoboyo, “pungkas Kabag Humas M. Haris Setiawan. (joko /Advertorial)
