[ad_1]
Situbondo, MEMO
Puluhan pegawai Pemkab Situbondo jawa timur mendapat panishmen Bupati dan Wkil Bupati Situbondo dengan dijemur diterik matahari dalam.apel tenda di halaman belakang kantor Pemkab, karena dinilai dalam kinerjanya Buruk.
Dalam apel sebanyak 24 pejabat dilingkungan Pemkab Situbondo, Bupati menyampaiakan,hal ini di lakukan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Situbondo, khusus untuk triwulan I Tahun 2019, Pemkab Situbondo menggelar apel tenda, Senin (15/4/2019).
“Pada kegiatan apel ini ada beberapa pejabat yang kurang maksimal dalam kinerjanya, berdiri di bawah terik matahari. Namun ada juga pejabat yang baik kinerjanya ditempatkan di bawah tenda yang sudah disediakan, ” ujar Bupati Dadang Wigiarto.
Menurut Dadang, Pejabat yang berdiri berjemur di bawah terik matahari, sebagai bentuk.panishmen karena hasil penilaian kinerja mereka pada triwulan pertama, memperoleh nilai CC dan C atau kinerjanya jelek.
“Total, ada 24 pejabat yang dianggap kinerjanya tidak bagus. Sebagai sanksinya, mereka dijemur, disamping itu penilaian per triwulan, nanti ada penilaian harian. Nah kitalihat aja grafiknya, apakah meningkat atau tetap,” ucap Dadang.
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, punishment tersebut merupakan bentuk pembinaan dengan tujuannya, untuk memacu kinerja seluruh OPD dan ASN.
Menurutnya, jika pada triwulan II, masih belum menunjukan perbaikan, pihaknya akan melakukan pembinaan dalam bentuk lain yakni dengan diturunkan eselonnya dan dipindahkan ke tempat lain.
Hasil evaluasi, kinerja jelek bukan hanya karena pimpinan OPD tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Tetapi, bisa saja faktor anak buah atau bawahan. Begitu juga sebaliknya.
“Ini evaluasi secara tanpa tebang pilih Kalau bawajannya dapat hukuman karena kerjanya gak bagus, pimpinannya harus dihukum juga, “ungkap Dadang.
Lebih jauh Bupati Dadang mengatakan, penilain kinerja menghasilkan empat jenis nilai. Yaitu BB, B, CC, dan C. Nilai BB dan B dianggap sudah bagus. “Kalau CC itu kurang, tapi tidak pada substansi mendasar. Sedangkan nila C itu kurang pada substansi mendasar. Hal-hal substansi itu berpengaruh pada kewajaran pertanggungjawaban,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil bupati Situbondo Yoyok Mulyadi menambahkan, demi terciptanya sistem pemerintahan yang baik, Bupati dan wakil bupati memantau kinerja OPD.
“Jadi, Ini semata-mata untuk perbaikan sistem dalam kinerja untuk membangun Situbondo, kedepan,” ujar Yoyok.(edo)
The post Dinilai Kinerjanya Buruk, Puluhan Pejabat di Jemur appeared first on Memo Surabaya.
[ad_2]
Source link
