Example floating
Example floating
Life StyleSehat

Wow! BPOM Cabut Izin 12 Produk Terkenal, Apa Alasannya?

×

Wow! BPOM Cabut Izin 12 Produk Terkenal, Apa Alasannya?

Sebarkan artikel ini
Wow! BPOM Cabut Izin 12 Produk Terkenal, Apa Alasannya?
Wow! BPOM Cabut Izin 12 Produk Terkenal, Apa Alasannya?
Example 468x60

MEMO

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia mencabut izin edar dari 12 produk obat tradisional, suplemen, dan kosmetik karena tidak memenuhi syarat keamanan. BPOM menegaskan bahwa produk-produk ini mengandung bahan berbahaya dan cemaran yang melebihi ambang batas aman, sehingga dapat membahayakan kesehatan.

Example 300x600

Pengumuman ini telah diresmikan melalui situs resmi BPOM pada tanggal 25 Juli dan menekankan bahwa pelaku usaha harus segera menarik produk dari pasaran serta menghadapi sanksi administratif.

Keamanan Publik Terancam! BPOM Cekal Obat Tradisional, Suplemen, dan Kosmetik

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah mencabut izin edar dari 12 produk karena terbukti tidak memenuhi syarat dan tidak aman untuk digunakan. Kategori produk yang dicabut izinnya mencakup obat tradisional, suplemen, dan kosmetik.

BPOM menegaskan bahwa produk-produk tersebut mengandung bahan-bahan berbahaya atau mengandung cemaran melebihi batas aman yang telah ditentukan.

Keputusan ini diumumkan melalui keterangan resmi yang dipublikasikan di situs BPOM pada tanggal 25 Juli. Dalam keterangan tersebut, BPOM juga menyatakan bahwa pelaku usaha yang memproduksi produk-produk yang dicabut izinnya akan diberikan sanksi administratif. Selain itu, mereka diharapkan untuk segera menarik produk mereka dari pasaran.

Produk obat tradisional dan suplemen menjadi perhatian khusus BPOM karena berpotensi membahayakan kesehatan konsumen. Beberapa masalah kesehatan yang dapat muncul akibat konsumsi produk-produk tersebut antara lain gangguan sistem pencernaan, gangguan fungsi hati, masalah ginjal, dan gangguan hormon.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.