Gerakan Nasional Literasi Digital kembali menggelar webinar #MakinCakapDigital 2023 dengan mengusung tema “Tips & Trik Menjaga Keamanan Privasi di Ruang Digital”.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi untuk memberikan pemahaman tentang literasi digital kepada komunitas di wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia menjadi sorotan utama, namun dalam era teknologi ini, keamanan privasi juga menjadi perhatian serius.

Salah satu narasumber, Anwar Sadat, seorang Senior Product Manager, menyoroti pentingnya memahami dan menerapkan langkah-langkah keamanan digital agar dapat berselancar di dunia maya dengan aman dan terhindar dari potensi penipuan dan pencurian akun.

Gerakan Nasional Literasi Digital Gelar Webinar #MakinCakapDigital 2023

Dalam mendukung Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis (20/7/2023) dengan tema “Tips & Trik Menjaga Keamanan Privasi di Ruang Digital”.

Acara ini menghadirkan para pembicara yang ahli di bidangnya, seperti Sekjen PWI Jawa Timur, Eko Pamuji; Key Opinion Leader, Azaria Desfiani; dan Senior Product Manager, Anwar Sadat.

Mereka berbagi pengetahuan terkait budaya digital dan pentingnya literasi digital dalam memanfaatkan teknologi dan internet secara positif.

Penggunaan internet di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Menurut survei We Are Social dan HootSuite, pada awal tahun 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta atau sekitar 77 persen dari total penduduk.

Meskipun demikian, data BPS pada tahun 2018 menyebutkan bahwa Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia memiliki subindeks keahlian yang skornya paling rendah, menurut data yang dirilis pada tahun 2019.

Halaman: 1 2