Example floating
Example floating
Abata

Waketum MUI: Kunci Perdamaian Ada di Semangat Saling Memberi, Bukan Meminta

Avatar
×

Waketum MUI: Kunci Perdamaian Ada di Semangat Saling Memberi, Bukan Meminta

Sebarkan artikel ini

MEMO – Semua umat beragama diajak untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan membangun program bersama yang berfokus pada semangat berbagi dan memberi. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, menegaskan bahwa saling memberi merupakan inti dari ajaran agama yang bisa memperkuat persatuan dan perdamaian antarumat beragama.

Dalam acara Perayaan Persaudaraan dan Kemanusiaan Dunia serta Pekan Kerukunan Antar-Umat Beragama Dunia yang digelar di Gedung DPD RI, Minggu (9/2/2025), Kiai Marsudi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan semangat memberi sebagai dasar kehidupan sosial.

Baca Juga: Bukan Sekadar Pendamping, Ini Beda Mencolok Antara Jin Qorin dan Jin Khodam

“Inilah inti ajaran agama kita, yaitu perdamaian, kesetaraan pemikiran, serta kenyamanan dalam bertindak dan berinteraksi. Kehidupan sosial yang harmonis membutuhkan hubungan yang saling menguatkan,” ujarnya.

Acara yang digagas oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan Inter Religious Council (IRC) Indonesia, serta didukung oleh DPD RI, menjadi wujud nyata dalam membangun harmoni antarumat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Era Baru Ibadah Suci: UU PIHU 2025 Buka Pintu Umrah Mandiri, Didukung Platform Digital Canggih Arab Saudi

Menurut Kiai Marsudi, kerukunan tidak hanya dibangun dengan sikap saling menghormati, tetapi juga dengan memberi ruang bagi perbedaan serta menjalin dialog yang konstruktif.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa semangat memberi lebih penting dibandingkan dengan sikap meminta atau bahkan memaksa.

Baca Juga: Saat Dentuman "Horeg" Mengusik Ketenangan dan Mengundang Fatwa MUI Jatim