Kemudian prangko ini juga merekam kerja keras para relawan turut menangani bencana Semeru. Wahyu mengatakan di prangko itu juga dilengkapi link yang terhubung ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Selain itu juga dilengkapi dengan layanan augmented reality.
“Prangko ini diharapkan juga jadi media edukasi,” katanya. Yaitu edukasi yang mengingatkan pentingnya mitigasi bencana alam. Selain itu juga menjadikan peristiwa semburan gunung Semeru di Jawa Timur tersebut dalam catatan sejarah.
Seperti diketahui Gunung Semeru di Jawa Timur menyemburkan awan panas pada 4 Desember 2021 lalu. Tercatat sedikitnya 51 korban meninggal dunia. Sebagian korban adalah penambang pasir gunung Semeru. Selain itu ada banyak korban yang mengalami luka-luka. Hampir 10 ribu korban mengungsi di 148 titik pengungsian