“Mereka belajar cara pembuatan tempe, budidaya ikan koi, menanam daun bawang, pembuatan keripik daun bawang, dan memaksimalkan sektor wisata dengan curug Tirta Wening,” tambahnya.
Selama kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa UTM mendapat sambutan positif dari masyarakat Munding. UPGRIS sendiri akan melanjutkan program ISL dengan mengirimkan 20 mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Malaysia. Harapannya, proyek ini dapat memberikan manfaat dan dikenal oleh masyarakat luas.
Dengan intensitas satu minggu di Desa Munding, mahasiswa UTM berhasil mengembangkan proyek UMKM yang berfokus pada pemasaran tempe, budidaya jamur, dan ikan koi secara modern.
Dalam upaya peningkatan UMKM dan pariwisata, mereka juga melakukan penelitian terkait cara pembuatan tempe, budidaya ikan koi, menanam daun bawang, serta pembuatan keripik daun bawang.
Dengan sambutan positif dari masyarakat setempat, proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, bahkan setelah keberangkatan mahasiswa UTM.
Program ISL akan terus berlanjut dengan UPGRIS mengirimkan 20 mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Malaysia, menciptakan lingkaran kolaboratif yang bermanfaat bagi kedua universitas dan masyarakat yang dilibatkan.