MEMO – Lonjakan penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan mulai terjadi hari ini, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Menurut prediksi, jumlah penumpang bisa mencapai sekitar 1.200 orang hingga tengah malam.
“Hingga siang ini, tercatat ada sekitar 700 penumpang yang menggunakan layanan bus AntarKota AntarProvinsi (AKAP). Kemungkinan angka tersebut akan bertambah hingga mencapai 1.200 penumpang menjelang pukul 24.00 WIB,” kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.
Revi menjelaskan bahwa lonjakan penumpang biasanya mulai terlihat pada sore hari. “Siang ini belum begitu ramai. Hingga pukul 12.30 WIB, baru ada sekitar 300 penumpang untuk rute Sumatera. Kepadatan kemungkinan besar akan terjadi pada sore hingga malam hari,” tambahnya.
Lebih lanjut, Revi juga mengungkapkan bahwa puncak arus keberangkatan penumpang tahun ini diperkirakan bergeser lebih awal. Jika sebelumnya diprediksi terjadi pada 24 Desember, kini perkiraan berubah menjadi 21 Desember 2024. Begitu pula untuk liburan Tahun Baru, puncaknya kemungkinan terjadi pada 28 Desember 2024, bukan 31 Desember seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Prediksi awal kami untuk Natal adalah tanggal 24 Desember, tetapi ternyata sebagian sekolah memajukan pembagian rapor. Jadi, kemungkinan puncaknya akan terjadi lebih awal, yakni pada 21 Desember,” jelas Revi.
Revi mengimbau agar calon penumpang yang hendak bepergian menggunakan bus untuk menaiki bus dari dalam area Terminal Kalideres demi menjaga keamanan dan kenyamanan.
“Dianjurkan untuk naik bus di dalam terminal, bukan di luar. Selain itu, ikuti arahan dari petugas, baik dari perusahaan otobus (PO), Dinas Perhubungan, maupun pengemudi,” ujarnya.
Tidak hanya untuk keberangkatan, penumpang yang kembali ke Jakarta setelah liburan juga diminta untuk turun di area terminal. Hal ini penting demi menghindari risiko keselamatan, terutama jika tiba pada dini hari.
“Ketika kembali dari liburan atau kampung halaman, sebaiknya turun di terminal karena jika tiba pada waktu dini hari, situasinya rawan dan bisa membahayakan keselamatan,” ujarnya.