Sistem Revenue-Sharing, Solusi Etis Bagi Industri Media dan Perplexity

Sistem Revenue-Sharing, Solusi Etis Bagi Industri Media dan Perplexity
Sistem Revenue-Sharing, Solusi Etis Bagi Industri Media dan Perplexity

MEMO

Perplexity, startup mesin pencari AI yang menghebohkan dengan fitur terbarunya, Pages, kini tengah berada dalam sorotan setelah dituduh melakukan plagiarisme terhadap artikel Forbes. Kontroversi ini memicu kritik keras dari kalangan karyawan dan eksekutif media, yang menuntut pengakuan yang lebih jelas terhadap sumber konten yang digunakan oleh Perplexity.

Bacaan Lainnya

Plagiarisme Perplexity Menggemparkan Dunia Media Online!

Startup mesin pencari ‘pengganti’ Google yang dikenal sebagai Perplexity semakin menarik minat pengguna setelah memperkenalkan fitur canggih baru bernama Pages. Namun, belakangan ini Perplexity mendapat kritik karena dituduh menggunakan konten dari artikel yang dipublikasikan oleh Forbes tanpa izin.

Layanan mesin pencari ini, yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), diduga melakukan plagiarisme terhadap laporan investigasi Forbes tentang perusahaan drone milik Eric Schmidt, mantan CEO Google.

Beberapa karyawan dan eksekutif dari Forbes mengkritik Perplexity dan CEO-nya, Aravind Srinivas, melalui platform X. Mereka menyatakan kekecewaan karena berita yang dihasilkan oleh AI di Perplexity tidak mengakui sumber aslinya dari Forbes.

Kekhawatiran muncul bahwa pengguna mungkin akan salah mengira bahwa artikel-artikel ini diciptakan oleh Perplexity, padahal sebenarnya berasal dari Forbes.

Menyikapi masalah ini, pihak Perplexity mengumumkan bahwa mereka sedang merancang sistem pembagian pendapatan dengan organisasi media yang kredibel. Rencana ini diharapkan dapat menyelesaikan konflik terkait hak cipta dan pengakuan sumber informasi yang benar.

Pos terkait