Selain sayur bening, Sinonggi juga dapat disantap dengan sayur tumis, seperti tumisan kangkung. Seiring berjalannya waktu, lauk pendamping untuk Sinonggi semakin bervariasi.
Beberapa orang juga menyajikan Sinonggi dengan sambal dan lauk tambahan lain sesuai selera. Sinonggi sendiri tidak menggunakan bahan tambahan apa pun untuk meningkatkan cita rasanya, sehingga rasanya cenderung hambar.
Oleh karena itu, makanan ini sangat cocok dikonsumsi bersama makanan lain yang memiliki cita rasa kuat. Sinonggi tetap menjadi pilihan makanan pada saat-saat tertentu, terutama ketika musim paceklik.
Manfaat Sinonggi bagi Kesehatan: Makanan Khas Sulawesi Tenggara yang Ajaib
Tidak banyak yang tahu bahwa Sinonggi, kuliner khas Suku Tolaki, Sulawesi Tenggara (Sultra), memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Menurut penelitian, Sinonggi memiliki kemampuan untuk mencegah darah tinggi, meningkatkan sirkulasi darah, dan mencegah maag.
Sinonggi mengandung banyak kalium yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, Sinonggi juga dapat memperlancar pencernaan dan meningkatkan kesehatan pada persendian dan tulang.
Sinonggi memiliki fungsi yang serupa dengan nasi karena keduanya mengandung karbohidrat. Secara visual, Sinonggi hampir mirip dengan papeda, makanan khas Papua.
Namun, yang membedakan adalah cara penyajian dan cara menyantapnya. Papeda biasanya hanya disajikan dengan kuah atau sayur kuning.
Berbeda dengan itu, Sinonggi memiliki fleksibilitas dalam penyajiannya sesuai dengan selera masing-masing individu.
Berikut ini adalah resep untuk membuat Sinonggi:
Bahan-bahan untuk membuat Sinonggi:
- 1/2 liter sagu
- Air dingin
- Air panas
Cara membuat Sinonggi:
- Ambil wadah dan masukkan sagu ke dalamnya, saring sagu agar kotoran hilang.
- Diamkan sagu hingga mengendap.
- Setelah sagu mengendap, buang airnya dan sisakan sedikit.
- Aduk sagu dengan air mendidih hingga mengental.
- Sinonggi siap disajikan.
Berikut ini adalah resep untuk membuat Sayur Ikan/Sayur daging/cumi/sotong sebagai pelengkap Sinonggi:
Bahan-bahan:
- 3 siung bawang putih
- 4 siung bawang merah
- 1 buah tomat
- 1 buah daun serei
- 1 ruas kunyit
- 1/2 ruas jahe
- 1 buah tomat (potong-potong)
- 1 ekor ikan ekor kuning (potong menjadi 3 atau 4 bagian)
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
- 400 – 500 ml air (sesuai selera)
- Gula dan garam secukupnya
Cara membuat Sayur Ikan/Sayur daging/cumi/sotong:
- Haluskan kunyit dan jahe, lalu tambahkan bawang merah dan bawang putih, haluskan kembali.
- Siapkan wajan dan beri minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan irisan tomat. Setelah tomat layu, tambahkan ikan.
- Tambahkan air, garam, dan gula. Tes rasa.
- Masak ikan dengan api sedang selama sekitar sepuluh menit, atau sesuai dengan tingkat kematangan yang diinginkan.
- Setelah matang, sayur ikan/sayur daging/cumi/sotong siap dihidangkan.
Selamat mencoba resep Sinonggi dan Sayur Ikan/Sayur daging/cumi/sotong ini!
Dengan keunikan rasa dan tradisi menyantapnya, Sinonggi telah menjadi ikon kuliner khas Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara.
Tidak hanya menggoda selera, Sinonggi juga memiliki manfaat kesehatan dengan kandungan potasium yang melancarkan pencernaan dan meningkatkan sirkulasi darah.
Makanan ini terus diwariskan turun temurun dan tetap menjadi pilihan favorit, terutama dalam menghadapi musim paceklik. Mari nikmati kelezatan Sinonggi dan rasakan kebudayaan yang terjalin dalam setiap suapannya.