Kediri, Memo.co.id
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri terus menggelar razia penyakit masyarakat di bulan suci Ramadhan. Dalam razia kali ini petugas berhasil mengamankan 9 pasangan bukan suami istri didalam kamar hotel, dua diantaranya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta perangkat Desa, selain itu petugas juga mengamankan pasangan muda mudi yang masih mengenakan seragam sekolah sedang menginap di hotel.
Kali ini petugas Satpol PP Kota Kediri merazia sejumlah panti pijat yang berada di wilayah hukumnya dan petugas langsung memberikan surat peringatan kepada pengusaha panti pijat yang tidak memiliki surat ijin buka secara lengkap. Selanjutnya petugas melakukan razia ke hotel Kolombo, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu Malam 18/06/2016.
Dalam razia kali ini petugas menyisir satu persatu kamar hotel. Pemeriksaan ini merupakan agenda pemberantasan penyakit masyarakat, Serta menjaga dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif di bulan suci ramadhan.
Dalam razia di hotel ini petugas berhasil menjaring 9 pasangan mesum bukan suami istri, kali pertama petugas mendapati pasangan muda mudi yang sedang berduaan di dalam kamar, ironisnya si perempuan masih mengenakan seragam sekolah lengkap. Selain itu diantara 7 pasangan mesum tersebut satu diantaranya adalah seorang PNS perangakat Desa di Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, meski sang wanita mengaku sebagai istri kedua namun ketika dilakukan pemeriksaan mereka tidak dapat menunjukkan bukti yang sah, selain itu petugas juga mengamankan seorang wanita yang mengaku sebagai PNS Dinas Pendidikan di Kabupaten Kediri.
Kasitrantib Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid ketika ditemui di Mako mengatakan dari ke 9 pasangan bukan suami istri yang terjaring razia tersebut langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Kediri untuk dilakukan pendataan dan pembinaan, “sementara untuk kedua PNS tersebut akan dikoordinasikan dengan instansi terkait” jelasnya
Selanjutnya masih kata Nur Khamid , razia serupa akan terus digelar dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat, untuk menciptakan suasana yang aman, dan kondusif selama bulan suci Ramadhan.(wing)