Trafik di sekitar Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, akan diatur ulang oleh Ditlantas Polda Metro Jaya guna mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi akibat debat cawapres hari ini. Rekayasa lalu lintas ini, menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
“Penyesuaian arus lalu lintas di sekitar JCC akan bergantung pada situasi yang ada,” ungkap Latif pada Jumat (22/12).
Beberapa perubahan dalam arus lalu lintas yang disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya antara lain:
- Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Gerbang Pemuda akan diarahkan lurus ke arah Slipi.
- Arus lalu lintas dari arah Slipi akan diarahkan lurus menuju arah Semanggi, tidak ada yang akan menuju layang Ladokgi ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, telah menyebutkan bahwa ada 2.464 personel kepolisian yang ditugaskan untuk menjaga keamanan dalam acara debat cawapres hari ini.
Personel Kepolisian Siap Amankan Acara Debat Cawapres
Trunoyudo menjelaskan bahwa dari jumlah personel tersebut, 166 orang merupakan personel Satgaspus, 298 orang dari Satgasres, dan sisanya adalah personel Satgasda.
“Total personel Polri yang terlibat dalam pengamanan adalah 2.464 orang,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya.
Debat kedua Pilpres 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan digelar di Jakarta Convention Center pada Jumat (22/12) pukul 19.00 WIB. Debat ini akan terbagi dalam enam segmen dengan durasi total 120 menit. Segmen pertama akan fokus pada pemaparan visi dan misi.
Sementara segmen 2, 3, 4, dan 5 akan memungkinkan para cawapres untuk berinteraksi dan memberikan sanggahan antara satu sama lain, sedangkan segmen terakhir, yaitu segmen ke-6, akan berisi pernyataan penutup dari setiap calon.
Antisipasi Kemacetan Debat Cawapres: Trafik Disesuaikan, Keamanan Diperketat
Kompleksitas rekayasa lalu lintas dan kehadiran ribuan personel keamanan menjadi fokus pemerintah dalam memastikan kelancaran acara. Meskipun begitu, semua ini dilakukan dalam kerangka demokrasi dan keamanan yang terjamin.