Impian memiliki rumah sendiri adalah cita-cita setiap pengantin baru, tetapi terkadang terkendala oleh masalah keuangan. Artikel ini akan membahas enam skema KPR yang dapat membantu pengantin baru mewujudkan impian mereka.
Dari KPR dengan bunga tetap hingga KPR subsidi, temukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Pilihan Skema KPR untuk Pengantin Baru: Sesuaikan dengan Keuangan Anda
Memiliki rumah sendiri adalah impian setiap pasangan yang baru menikah. Sayangnya, terkadang impian itu harus ditunda karena kendala finansial. Mulai dari menyesuaikan keuangan bersama pasangan, menyiapkan tabungan untuk kehamilan istri, hingga membayar utang untuk pesta pernikahan.
Namun, jangan khawatir, ada solusi bagi pasangan pengantin untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri, yaitu dengan mengambil kredit pemilikan rumah (KPR).
KPR adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh bank kepada individu yang ingin membeli atau merenovasi rumah. Pertanyaannya, bagaimana memilih skema cicilan KPR yang sesuai untuk pasangan pengantin baru?
Bunga Tetap, Cicilan Tetap, atau Subsidi? Panduan Memilih Skema KPR yang Tepat
Menurut Budi Rahardjo, seorang Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning, ada beberapa pilihan skema KPR yang bisa dipertimbangkan oleh pasangan pengantin baru. Pilihan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatan mereka. Berikut adalah beberapa skema KPR yang dapat dipilih:
- KPR dengan Bunga Tetap Selama Jangka Waktu Tertentu Skema ini menawarkan bunga rendah dalam jangka waktu awal pembayaran cicilan, misalnya tiga hingga lima tahun pertama. Setelah jangka waktu tersebut, bunga cicilan dapat berubah mengikuti suku bunga pasar. Kelebihan dari skema ini adalah cicilan awal terjangkau, memungkinkan pasangan untuk membeli properti berkualitas baik. Namun, perlu diwaspadai bahwa bunga cicilan dapat naik setelah jangka waktu tertentu berakhir.
- KPR dengan Cicilan Tetap Seperti namanya, KPR jenis ini memiliki besaran bunga dan cicilan yang tetap sepanjang masa kredit. Pasangan pengantin akan memiliki kendali atas keuangan mereka tanpa khawatir adanya kenaikan cicilan. Namun, jika suku bunga pasar turun, cicilan tetap tetap berlaku, sehingga pasangan tidak akan mendapatkan manfaat dari penurunan bunga.
- KPR dengan Cicilan Inhouse KPR inhouse adalah sistem pembayaran dengan mengutamakan pembayaran langsung kepada pengembang properti dalam jangka waktu tertentu. Skema ini cocok untuk keluarga muda dengan penghasilan yang memadai. Keuntungannya adalah bunga biasanya rendah, dan terdapat selisih harga antara pembayaran tunai dan cicilan. Namun, risiko seleksi pengembang menjadi tanggung jawab pasangan, bukan bank.
- KPR Fleksibel Skema ini memungkinkan pasangan untuk menentukan sendiri jangka waktu dan pembagian jumlah kredit saat membeli rumah. Ini cocok untuk pasangan yang memiliki penghasilan tidak tetap, karena mereka dapat mengatur cicilan sesuai dengan kondisi ekonomi mereka.
- KPR Subsidi KPR subsidi cocok untuk pasangan dengan penghasilan menengah ke bawah. Program ini disubsidi oleh pemerintah, sehingga bunga dan cicilannya rendah. Namun, ada batasan maksimum penghasilan gabungan suami istri untuk memenuhi syarat fasilitas ini.
- KPR dengan Bunga Mengambang Skema KPR ini bergantung pada suku bunga bank. Jika suku bunga naik, cicilan juga akan naik, namun jika suku bunga turun, cicilan akan berkurang.
Sebagai pasangan pengantin baru, pilihlah skema KPR yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan finansial kalian. Konsultasikan dengan bank atau ahli keuangan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut sebelum membuat keputusan penting ini. Dengan pemilihan yang bijak, impian memiliki rumah sendiri bisa segera terwujud.
Mengenal 6 Skema KPR untuk Pengantin Baru: Pilih yang Tepat Sesuai Kebutuhan Anda
Dalam memilih skema KPR, penting bagi pasangan pengantin baru untuk mempertimbangkan kebutuhan dan pendapatan mereka. Setiap skema memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jika Anda menginginkan cicilan tetap tanpa khawatir adanya kenaikan, KPR cicilan tetap bisa menjadi pilihan.
Namun, jika Anda memiliki penghasilan yang tidak tetap, KPR fleksibel mungkin lebih cocok. Sementara itu, bagi mereka dengan penghasilan menengah ke bawah, KPR subsidi dapat menjadi solusi yang menguntungkan. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan bank atau ahli keuangan sebelum membuat keputusan penting ini agar impian memiliki rumah sendiri dapat segera terwujud.