Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, mengambil langkah tegas untuk meningkatkan keamanan ekonomi negara dengan mengusulkan undang-undang baru yang akan mengencangkan proses peninjauan investasi asing. Dokumen resmi Kementerian Ekonomi yang diungkapkan oleh Reuters pada 20 Agustus 2023, mengungkapkan bahwa inisiatif ini bukan hanya tentang Jerman, tetapi juga mencerminkan dorongan yang lebih luas di dunia Barat untuk mengurangi ketergantungan strategis pada China.
Artikel ini akan merinci langkah-langkah yang diusulkan dalam undang-undang tersebut dan implikasinya terhadap investasi asing di Jerman.
Langkah Tegas Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck Melawan Ketergantungan China
Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, mengusulkan pengencangan proses evaluasi investasi asing melalui pengenalan undang-undang baru yang bertujuan untuk meningkatkan kestabilan ekonomi. Dokumen resmi dari Kementerian Ekonomi, yang diperoleh oleh Reuters pada hari Minggu, 20 Agustus 2023, mengungkapkan inisiatif ini.
Langkah ini dilakukan seiring dengan dorongan dari Berlin kepada perusahaan-perusahaan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada China. Pemerintah saat ini juga sedang mengevaluasi apakah peraturan yang ada sudah cukup untuk mendorong upaya ini.
Tindakan ini sejalan dengan upaya yang lebih luas di dunia Barat untuk mengurangi ketergantungan strategis pada China. Para pembuat kebijakan menyebutnya sebagai langkah untuk “mengurangi risiko”. Hal ini dilakukan dalam konteks meningkatnya kekhawatiran terkait ekspansi China yang semakin agresif di kawasan Indo-Pasifik, serta potensi gangguan dalam rantai pasokan global.
Langkah Strategis Jerman: Meningkatkan Keamanan Ekonomi di Era Perubahan
Jerman kadang-kadang dianggap sebagai mata rantai yang rentan dalam upaya Barat untuk menghadapi China, mengingat hubungan bisnis yang kuat dengan mitra dagang terbesarnya tersebut. Sebagai contoh, upaya dari Cosco China untuk membeli saham di terminal barang di Hamburg, pelabuhan terbesar di Jerman, akhirnya mendapatkan persetujuan dari pemerintah Berlin.
Dokumen tersebut menjelaskan, “Evaluasi investasi telah menjadi sangat penting di Jerman, Eropa, dan juga di tingkat internasional dalam beberapa tahun terakhir.”
Sebagai bagian dari usulan undang-undang yang sedang dipertimbangkan, investasi akan dilakukan melalui audit ketika investor memperoleh akses ke barang atau teknologi dari perusahaan dalam negeri melalui perjanjian kontraktual, bukan melalui akuisisi saham berhak suara.
Semua transaksi ini akan tunduk pada peraturan yang memadai untuk memastikan keamanan ekonomi negara.
Selain itu, Kementerian Ekonomi juga sedang mempertimbangkan untuk mengkaji tingkat kepentingan keamanan pabrik-pabrik baru yang dibangun di Jerman oleh perusahaan asing. Mereka juga akan mengevaluasi apakah kerja sama penelitian yang memiliki dampak penting terhadap keamanan nasional perlu ditinjau ulang.
Jerman Berusaha Memperkuat Pengawasan Investasi Asing untuk Keamanan Ekonomi
Dalam langkah berani menuju keamanan ekonomi yang lebih kuat, Jerman tengah mempertimbangkan undang-undang baru yang akan memperketat peninjauan terhadap investasi asing. Salah satu poin utama dalam undang-undang ini adalah pengawasan terhadap investasi melalui perjanjian kontraktual, yang akan tunduk pada kontrol peraturan yang ketat.
Selain itu, peran penting juga diberikan kepada evaluasi terhadap pabrik-pabrik baru yang dibangun oleh perusahaan asing di Jerman, serta kerja sama penelitian yang memiliki dampak signifikan terhadap keamanan nasional.
Langkah ini mencerminkan upaya global yang lebih besar untuk mengurangi ketergantungan pada China, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik. Dengan upaya ini, Jerman berharap dapat memperkuat posisinya dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada, sambil mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap hubungan bisnisnya dengan China.
Dengan begitu, Jerman bergabung dengan barisan negara-negara yang berupaya mengamankan kestabilan ekonomi mereka di tengah perubahan dinamika global.