Example floating
Example floating
BisnisEKONOMI

Pertamina Grand Prix 2023: Rekor Pendapatan Terbesar dalam Sejarah MotoGP!

×

Pertamina Grand Prix 2023: Rekor Pendapatan Terbesar dalam Sejarah MotoGP!

Sebarkan artikel ini
Pertamina Grand Prix 2023: Rekor Pendapatan Terbesar dalam Sejarah MotoGP!
Pertamina Grand Prix 2023: Rekor Pendapatan Terbesar dalam Sejarah MotoGP!
Example 468x60

MEMO

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 telah menjadi sorotan utama dalam kalender balap MotoGP. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat perkiraan pendapatan luar biasa sebesar Rp914 miliar dari perhelatan ini.

Di artikel ini, kita akan mengeksplorasi perincian kesuksesan acara ini dan dampak positifnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Kemenparekraf Bongkar Rahasia Sukses MotoGP 2023: Rp914 Miliar Terkumpul!

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat perkiraan pendapatan keseluruhan dari Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 sekitar Rp914 miliar.

“Pendapatan keseluruhan, termasuk penjualan tiket MotoGP serta pengeluaran para penonton atau turis yang hadir, mencapai sekitar Rp914 miliar. Ini adalah angka perkiraan sementara karena proses perhitungan masih berlangsung hingga saat ini,” ungkap Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, seperti yang dilaporkan oleh Antara pada hari Senin (16/10).

Dessy menjelaskan bahwa acara balap ini berhasil mengumpulkan sekitar Rp73 miliar dari penjualan tiket, sementara pengeluaran para wisatawan selama berlangsungnya acara diperkirakan mencapai sekitar Rp841 miliar. Rata-rata, pengunjung menghabiskan antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per hari.

Jika kita melihat lebih rinci, sebagian besar pengunjung berasal dari Nusa Tenggara Barat, sekitar 46,6 persen, diikuti oleh Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Bali, dan DKI Jakarta dengan masing-masing 13,3 persen, dan 6,6 persen.

Mayoritas dari penonton, yaitu sekitar 90 persen, mengaku berencana untuk kembali ke Mandalika atau Lombok, NTB, bukan hanya untuk MotoGP, tetapi juga karena fasilitas yang semakin baik.

Dalam hal akomodasi, Dessy melaporkan bahwa tingkat okupansi di zona satu hingga tiga, yaitu Mandalika, Praha, dan Kota Mataram, mencapai 100 persen dengan peningkatan harga hingga 2-3 kali lipat dari harga normal. Sebanyak 40 persen responden memilih untuk menginap di hotel, diikuti oleh homestay sekitar 20 persen, rumah kerabat sebanyak 26,6 persen, dan villa atau resor sekitar 13,3 persen.

Peningkatan Omzet UMKM hingga 36,54% Berkat Pertamina Grand Prix 2023

Dari segi jenis transportasi yang digunakan, sekitar 60 persen pengunjung menggunakan pesawat terbang, 26,6 persen menggunakan mobil, 6,6 persen menggunakan kendaraan motor, dan 6,6 persen menggunakan jenis transportasi lainnya.

Kunjungan yang cukup besar ini memberikan manfaat besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan pendapatan usaha UMKM meningkat sekitar 36,54 persen.

“Pelaku usaha sepakat untuk berpartisipasi dalam perhelatan ini di masa depan. Mereka menyatakan bahwa MotoGP memberikan dampak positif terhadap peningkatan omzet usaha,” tambah Dessy.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, juga menambahkan bahwa wisatawan domestik juga berharap agar balap motor kelas utama ini bisa diselenggarakan di destinasi wisata unggulan lainnya.

“Mereka berharap acara ini juga dapat digelar di beberapa destinasi wisata unggulan lainnya, dengan beberapa catatan tambahan, seperti pentingnya memiliki mushola yang memadai, karena tempat ibadah tersebut masih terbatas,” pungkasnya.

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023: Sebuah Sukses Luar Biasa dalam Dunia Balap MotoGP

Dengan total pendapatan mencapai Rp914 miliar, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 bukan hanya menjadi ajang balap prestisius, tetapi juga menjadi magnet ekonomi yang mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dari penjualan tiket hingga pengeluaran wisatawan, acara ini telah membawa manfaat yang signifikan. Bahkan, UMKM mengalami peningkatan pendapatan yang luar biasa sebesar 36,54 persen, menggarisbawahi dampak positif MotoGP.

Mayoritas pengunjung menyatakan niatnya untuk kembali ke Mandalika dan Lombok, menunjukkan daya tarik yang lebih luas dari destinasi ini. Kesuksesan MotoGP juga mendorong aspirasi untuk menyelenggarakan balap kelas dunia di destinasi lain. Sebuah kemenangan besar untuk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.