Di tempat ini, Pusporini memberikan tanggapan atas capaian Parmas Kota Kediri.
“Raihan Parmas sebanyak 80,45 persen ini memang patut diapresiasi. Namun jika dibandingkan dengan Pemilu saat Pilpres 2024, angka itu masih kalah jauh, sebab waktu itu 85 persen,” katanya.
Dengan demikian, Pusporini mengimbau, agar ke depan KPU Kota Kediri bisa membuat evaluasi bagaimana meningkatkan angka Parmas.
“Jika melihat capaian 80 persen Parmas di Kota Kediri pada Pilkada Serentak Bulan November 2024, maka ada sisa 20 persen, yang bisa dikatakan suara golput. Nah, itu kenapa bisa golput yang harus ditelaah lagi, mungkin dapat karena memang si calon pemilih berhalangan hadir, atau disebabkan dua Paslon yang bertarung di Pilkada ini kurang sesuai harapan ataukah ada alasan lain,” katanya.
Lebih lanjut, hadir pada kegiatan gathering tersebut segenap jurnalis di Kota Kediri, baik dari media radio, televisi, cetak, dan online. ( Hamzah)