MEMO – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menegaskan bahwa teknologi dan transformasi digital memiliki peran strategis dalam mendukung kesetaraan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Dalam peringatan Hari Ibu ke-96, ia juga menggarisbawahi pentingnya peran seorang ibu sebagai pemimpin di era digital.
“Perempuan di era ini tidak hanya berperan sebagai pengguna teknologi, tetapi juga harus menjadi inovator, kreator, dan pemimpin. Banyak perempuan telah mengisi ruang inovasi, menciptakan karya, dan memimpin di berbagai bidang,” ungkap Meutya Hafid dalam siaran pers di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ibu di kantor Komdigi, Meutya memaparkan langkah-langkah konkret Kementerian Komdigi untuk mendukung pemberdayaan perempuan, termasuk peningkatan literasi digital di berbagai pelosok Indonesia. Program ini telah melatih ribuan perempuan agar mampu memanfaatkan internet secara aman, bijak, dan produktif, serta melindungi data pribadi mereka.
Namun, Meutya juga mengakui bahwa masih banyak tantangan dalam menjangkau perempuan di daerah terpencil. “Masih banyak perempuan yang belum terjangkau program ini, dan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan,” tegasnya.
Selain literasi digital, Meutya menyoroti pengawasan dan perlindungan anak di ruang digital, termasuk penindakan tegas terhadap konten berbahaya serta kasus berbasis gender online. Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi UMKM untuk meningkatkan inklusi ekonomi perempuan. Dengan terhubung ke pasar digital, perempuan pelaku usaha kecil diharapkan dapat membuka peluang baru, membantu perekonomian keluarga, dan meningkatkan kesejahteraan.
Melalui tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045”, Kementerian Komdigi mencerminkan visi masa depan yang inklusif dan setara bagi perempuan, terutama di dunia digital. Meutya menyatakan bahwa transformasi digital dan bonus demografi harus menjadi momentum untuk memastikan perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi di semua sektor.
Menutup sambutannya, Meutya memberikan dukungan penuh kepada perempuan Indonesia untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjadi motor perubahan di era digital. “Perempuan berdaya, anak terlindungi, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Upacara peringatan Hari Ibu ini turut dihadiri tokoh perempuan inspiratif seperti Sri Romadhiyati Harmoko, istri mantan Menteri Penerangan, serta aktris Raline Shah. Pejabat eselon I dan II serta puluhan pegawai Kementerian Komdigi juga ikut serta dalam acara ini.