Di dalam otak tengah inilah beragam emosi diatur. Mulai dari emosi negatif seperti marah, prasangka, sombong, dan lainnya. Kemudian ada juga emosi positif seperti damai dan pencerahan. Kedua emosi ini sejatinya menurut dia dapat dikelola.
Maka sejatinya, kata dia, umat Islam perlu belajar untuk mengelola emosi agar dapat menaikkan level emosinya ke tingkat yang lebih positif. Sebab dalam Islam diketahui bahwa orang yang pandai mengelola emosinya maka dia juga pandai mengelola hawa nafsunya.
Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai jihad apakah yang paling besar, maka beliau bersabbda, “Jihadunnafsi,”. Yang artinya, “Jihad (memerangi) hawa nafsu,”.
Ustazah Aisah menyampaikan, salah satu cara untuk dapat menaikkan level emosi ke tingkat yang lebih positif adalah dengan memperbanyak tahlil maupun zikir. “Ternyata dengan menyebut kalimat-kalimat tersebut maka emosi kita naik kembali ke level yang positif, yaifu yang muthmainnah (tenang dan damai),” ujar dia.