Jokowi berharap, dengan kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut akan mengurangi kemacetan baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung. “Juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita,” pungkasnya.
Sementara, Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, terowongan yang memiliki total panjang 1052 m ini adalah salah satu struktur konstruksi yang punya tantangan geografis cukup tinggi. Apalagi, terowongan 2 juga merupakan terowongan single-hole double track dengan kedalaman terkubur maksimum sedalam 53,6 meter.
“Kesulitan pembangunan terowongan ini juga semakin kompleks karena berada di area clay shale atau jenis tanah dengan karakteristik yang sangat mudah melapuk apabila terkena air dan terekspose penggalian pada saat konstruksi,” kata Luhut melalui akun instagram miliknya.