Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mundur dari yang ditargetkan. Pada awal pembangunan, proyek ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2019. Kemudian targetnya mundur ke 2021 dan mundur lagi ke 2022.
Jokowi mengungkapkan, terdapat kendala teknis yang menyebabkan penyelesaian proyek tersebut berjalan lambat, terutama di terowongan dua lantaran jenis tanah yang membutuhkan kehati-hatian dalam proses pengerjaannya.
“Di terowongan 2 yang memang di sini ada masalah yang harus kita selesaikan. Masalah teknis yang harus kita selesaikan. Tapi tadi dari keterangan di lapangan, Dirut KCIC dari pak Menko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian PU bahwa terowongan 2 ini berjalan lambat karena jenis tanah yang ada di sini memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian,” kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden dikutip Selasa (18/1).
Jokowi mengatakan, hingga saat ini secara keseluruhan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai proses 79,9 persen yang diharapkan akan rampung pada tahun ini. “Kita harapkan di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan juni 2023 bisa kita operasionalkan,” ungkapnya.