Example floating
Example floating
Life StyleSehat

Penanganan Cepat Serangan Jantung dengan Primary PCI di Mayapada Hospital

×

Penanganan Cepat Serangan Jantung dengan Primary PCI di Mayapada Hospital

Sebarkan artikel ini
Penanganan Cepat Serangan Jantung dengan Primary PCI di Mayapada Hospital
Penanganan Cepat Serangan Jantung dengan Primary PCI di Mayapada Hospital
Example 468x60

MEMO

Serangan jantung bisa terjadi kapan saja, bahkan saat sedang berolahraga, memerlukan penanganan cepat untuk menghindari kerusakan permanen. Mayapada Hospital menawarkan solusi dengan layanan Cardiac Emergency 24 jam, dilengkapi fasilitas Cath Lab canggih untuk Primary PCI dan teknologi terkini seperti IVUS dan Rotablator.

Segera Kenali Tanda-tanda Serangan Jantung! Ini Solusinya!

Kondisi darurat pada jantung dapat timbul kapan saja, bahkan saat sedang berolahraga, yang mana aktivitas ini membutuhkan banyak energi. Salah satu penyebab utama dari berhentinya jantung secara tiba-tiba adalah aritmia, yang mengacu pada gangguan irama jantung. Pada saat ini, aktivitas listrik di jantung berhenti secara mendadak, menyebabkan terhentinya aliran darah ke seluruh tubuh. Tindakan cepat diperlukan untuk mencegah kerusakan permanen atau kematian.

Menanggapi kondisi ini, Mayapada Hospital menyediakan layanan Emergency Jantung 24 jam yang dapat menjadi solusi terbaik. Dr. Aron Husink, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah serta Konsultan Kardiologi Intervensi dari Mayapada Hospital Tangerang, menekankan bahwa serangan jantung akibat penyumbatan total pada aliran darah ke otot jantung dapat segera diatasi dengan tindakan minimal invasif seperti pemasangan stent jantung, yang dikenal sebagai Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary PCI).

“Di dalam penanganan serangan jantung, periode emas memainkan peran krusial karena sel otot jantung mulai mati dalam waktu 80 – 90 menit setelah aliran darah terhenti akibat sumbatan pembuluh darah,” kata dr. Aron.

Dr. Bimo Bintoro, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dari Mayapada Hospital Bogor, menambahkan bahwa periode emas (golden period) adalah waktu 90 menit pertama yang sangat krusial dalam penanganan serangan jantung.

“Dalam waktu ini, tindakan untuk membuka sumbatan di arteri koroner harus dilakukan sebelum terjadi kerusakan permanen pada sel otot jantung, yang akan mempengaruhi proses pemulihan jantung,” jelasnya.

Baca Juga  Fesyen & Kecantikan Indonesia Mendunia! IFA 2025 Jadi Gerbang Menuju Pasar Global

Setelah serangan jantung terdiagnosis, Primary PCI harus dilakukan dalam waktu kurang dari 60 menit setelah gejala pertama muncul. Jika rumah sakit tidak memiliki fasilitas untuk melakukan Primary PCI, pasien harus segera dipindahkan ke rumah sakit yang dapat melakukannya dalam waktu 90-120 menit.

Dr. Vireza Pratama, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, menegaskan bahwa penanganan cepat pada kondisi darurat jantung memberikan manfaat besar dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien.

“Semakin lama penanganan dilakukan, semakin banyak jaringan otot jantung yang mengalami kematian, karena ‘time is muscle’,” ungkap dr. Vireza.

Karenanya, penting untuk mengetahui rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas cath lab untuk menangani serangan jantung dengan cepat dan efektif.

Mayapada Hospital telah lama berpengalaman dalam menangani kasus-kasus serangan jantung melalui layanan Cardiac Emergency, dengan dilengkapi fasilitas Catheterization Laboratorium (Cath Lab) komprehensif dan didukung oleh tim multidisiplin.

Prosedur Primary PCI: Menghentikan Penyumbatan di Jantung

Dr. Tike Hari Pratikto, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi dari Mayapada Hospital Kuningan, menjelaskan bahwa prosedur Primary PCI melibatkan penggunaan kateter yang dimasukkan melalui lengan untuk mencapai pembuluh darah koroner.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.