Memo.co.id- Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Indonesia mengeluhkan ketersediaan bahan baku daging sapi yang terbatas sehingga mengancam kelangsungan usaha bakso.
Ketua Apmiso, Trisetio Budiman mengatakan akibat sulitnya memperoleh daging sapi dengan harga yang murah, maka para pengusaha bakso menggantinya dengan daging ayam, meskipun kualitas dan rasanya menjadi turun.
“Sudah sejak dulu, bakso selalu kita identikkan dengan daging sapi, tapi sekarang terpaksa dalam pembuatan bakso banyak dicampur dengan daging ayam dan juga tepung, karena memang ketersediaan daging kita masih belum memadai,” ujarnya di Jakarta, Jumat (25/12).
Dia menyatakan, sebenarnya penjual bakso lebih memilih daging sapi asli. Pasalnya, penggunaan daging ayam membuat penghasilan para penjual bakso mengalami penurunan.
“Ini kan soal rasa, kalau rasa itu tidak akan bisa dibohongi, apakah rasa daging sapi asli ataukah sudah tercampur dengan yang lain,” katanya.
Menurut dia, saat ini kondisi ekonomi Indonesia sudah sangat rumit. Oleh karena itu untuk bisa bangkit dari situasi tersebut, usaha kecil dan menengah harus dibangkitkan serta dioptimalkan perannya.
“Usaha bakso sangat berhubungan dengan jenis bisnis yang lain, seperti bisnis sambal, saos, kecap, tomat, mie dan yang lainnya. Kalau bakso ini tidak berjalan, pasar juga tidak akan berjalan baik,” katanya.