Hasil jepretan foto tersebut, mendapat komentar nyinyir salah satu akun instargam, diojeffryandy, yang intinya melecehkan profesi pengemudi ojel online. Para ojol di Kediri mengaku tersinggung dan menggelar pertemuan sesama ojek online se Kediri Raya. Hasilnya, mereka sepakat melaporkan ke kepolisian.
Sebanyak lima orang perwakilan dari perkumpulan pengemudi ojek online Se-Kediri raya, mendatangi Polres Kediri Kota untuk mengadukan salah satu akun Instagram yang merendahkan profesi pengemudi ojek online dalam kolom komentar sebuah postingan. Dalam komentarnya, pemilik akun menyebut, bahwasannya driver ojek online merupakan pekerjaan rendahan, ditambah dengan kata-kata lain yang menyinggung pengemudi ojek online.
Arief Miranta, salah satu pengemudi ojek online mengatakan, dirinya mewakili perkumpulan pengemudi ojek online, melakukan klarifikasi terkait dengan dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan akun instagram diojeffryandy yang dianggap menghina profesi dari pengemudi ojek online.
ARIF berharap, pihak kepolisian dari Polres Kediri Kota bisa mengusut tuntas dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan akun Instagram diojeffryandy. Arief meminta pada kepolisian, agar dipertemukan dengan pemilik akun instagram tersebut untuk dilakukan klarifikasi, dan alasan pemilik akun instagram tersebut, karena sudah dianggap melakukan pelecehan profesi.
Kejadian pelecehan profesi ini bermula, saat para pengemudi ojek online ini berkumpul untuk antri membelikan customer di restoran cepat saji, McD. Semua pengemudi ojek online ini sedang berfoto bersama dan diunggah di akun Instagram. Tiba-tiba akun atas nama diojeffryandy berkomentar yang melecehkan profesi pengemudi ojek online