Example floating
Example floating
banner 728x250
DaerahJatim

Pandemi Kekeringan Teror Masyarakat Bangkalan

×

Pandemi Kekeringan Teror Masyarakat Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Pandemi Kekeringan Teror Masyarakat Bangkalan, Terungkap
Example 468x60

MEMO,Bangkalan:   Pandemi Kekeringan yang melanda Kabupaten Bangkalan mengakibatkan lahan pertanian tidak dapat digarap, memaksa masyarakat berjuang bertahan dengan beralih profesi sebagai kuli bangunan dan pedagang.

Dampaknya terungkap saat seorang warga Desa Pengeleyan, Ulhaq Alfarisi, menceritakan perjuangannya dalam menghadapi musim kemarau yang menghantam wilayah tersebut.

scrol ke bawah
Example 300x600
iklan banner

Warga Bangkalan Beralih Profesi Jadi Kuli Bangunan dan Pedagang

Akibat musim kemarau yang membuat lahan pertanian tidak dapat digarap, masyarakat di wilayah Kabupaten Bangkalan yang terkena dampak kekeringan dan kekurangan air bersih banyak beralih profesi untuk bertahan hidup. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah menjadi kuli bangunan dan berdagang.

Kabupaten Bangkalan: Petani Diimbau Manfaatkan Pola Tanam Tahan Kekeringan

Salah seorang warga Desa Pengeleyan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, bernama Ulhaq Alfarisi, ketika diwawancarai , mengungkapkan bahwa ketika musim kemarau tiba, para pemilik lahan sawah dan tegalan di desanya rata-rata tidak dapat menanam tanaman pertanian.

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk pergi merantau ke Surabaya dan sekitarnya untuk berdagang dan menjadi buruh serabutan, seperti menjadi kuli bangunan.

“Nanti ketika musim hujan tiba, masyarakat desa di sini kembali pulang kampung untuk menggarap lahan pertanian, dan hal serupa juga dialami oleh tetangga di desa lain,” ungkap Ulhaq Alfarisi pada Jumat (28/7/2023).

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Bangkalan, yaitu Puguh Santoso, menyatakan bahwa rata-rata di Kabupaten Bangkalan, lahan pertanian mengandalkan hujan sebagai sumber air.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para petani yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau untuk mengatur pola tanam. Salah satunya adalah dengan menanam tanaman yang lebih tahan terhadap kekeringan, seperti umbi-umbian dan jenis tanaman lainnya.

Baca Juga  Ricuh Penertiban PKL Lumajang, Bantahan Satpol PP atas Tuduhan Kekerasan Fisik, Insiden Senggolan Jadi Sorotan!

Selain itu, lahan pertanian yang mengandalkan air hujan berada di wilayah Kecamatan Geger, Kokop, Konang, Klampis, Tanjung Bumi, Socah, Burneh, Galis, Tanah Merah, dan Kecamatan Arosbaya,” tutupnya.