Dalam labirin kepercayaan spiritual masyarakat Jawa, ucapan bukanlah sekadar rangkaian kata tanpa makna. Lebih dari itu, setiap frasa diyakini mengandung energi subtil yang berpotensi membentuk realitas. Fenomena unik ini dikenal dengan sebutan “lidah sakti,” sebuah kemampuan misterius di mana perkataan seseorang kerap kali terbukti menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.
Keyakinan ini berakar kuat pada konsep weton kelahiran, yaitu perpaduan antara hari dan pasaran dalam kalender penanggalan Jawa. Dalam kitab Primbon Jawa yang sarat akan kearifan lokal, weton tidak hanya berfungsi sebagai penanda karakter individu, melainkan juga menyimpan potensi kekuatan spiritual, termasuk daya magis dalam bertutur kata.
Menurut pandangan tradisional Jawa, individu yang terlahir pada weton-weton tertentu diyakini memiliki aliran energi spiritual yang lebih kuat, yang secara misterius tersalurkan melalui ucapan mereka. Apa yang terlontar dari bibir mereka, baik berupa harapan yang tulus, prediksi yang samar, maupun bahkan gurauan ringan, seringkali tanpa disangka menjelma menjadi kenyataan.
Sebagai ilustrasi, pernahkah Anda mendengar seseorang berucap, “Sepertinya sore ini akan hujan lebat,” dan tak lama kemudian, langit benar-benar menumpahkan airnya? Atau, “Minggu depan kamu akan mendapatkan rezeki nomplok,” dan keajaiban finansial itu benar-benar terjadi? Kisah-kisah semacam ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi turun-temurun di berbagai penjuru Pulau Jawa.
Dalam sebuah tayangan menarik di kanal YouTube Mbah Eko Daeng (diunggah pada 15 Mei 2025), terungkap beberapa kombinasi weton yang dipercaya memiliki keistimewaan dalam hal kekuatan ucapan, di antaranya adalah:
- Sabtu Kliwon
- Jumat Legi
- Beberapa kombinasi hari dan pasaran lainnya
Individu yang lahir dengan weton-weton tersebut diyakini memiliki koneksi spiritual yang lebih mendalam dengan semesta, bahkan dengan entitas gaib yang tak kasat mata. Ucapan mereka seolah “terdengar” oleh alam semesta dan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk terwujud dalam dimensi nyata.
Dampak Ganda “Lidah Sakti”: Antara Berkah dan Bencana
Kekuatan ucapan yang dimiliki oleh individu dengan weton tertentu dapat membawa dua konsekuensi yang berbeda: