Example floating
Example floating
Home

Mentan: Kalsel Siap Produksi 5 Juta Ton Padi per Tahun, Jadi Penopang Pangan Nasional

Avatar
×

Mentan: Kalsel Siap Produksi 5 Juta Ton Padi per Tahun, Jadi Penopang Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi besar untuk menghasilkan produksi padi hingga 5 juta ton per tahun. Hal ini didukung oleh lahan pertanian produktif di daerah tersebut yang mencapai total luas 500 ribu hektare.

“Kalimantan Selatan telah melakukan optimasi lahan secara signifikan. Tahun lalu, optimasi dilakukan pada 80 ribu hektare, dan tahun ini sudah bertambah hingga 120 ribu hektare,” ujar Mentan dalam rapat koordinasi akselerasi optimasi lahan dan pencetakan sawah di Banjarmasin, Senin malam.

Menurut Amran, jika seluruh lahan produktif di Kalimantan Selatan dikelola secara maksimal, provinsi ini dapat menyumbangkan hingga 5 juta ton padi per tahun.

“Jika rata-rata hasil per hektare mencapai 10 ton, Kalimantan Selatan saja bisa membantu mengatasi kekurangan beras nasional,” jelasnya.

Amran menambahkan bahwa Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah telah ditetapkan sebagai wilayah penopang utama pangan nasional. Program nasional untuk mencetak sawah baru seluas 75 ribu hektare di Kalimantan Selatan akan mulai dilakukan pada 2025.

“Daerah ini menjadi prioritas besar Presiden. Kami bahkan akan terus memantau program ini hampir setiap minggu untuk memastikan swasembada pangan dapat tercapai di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Amran juga menjelaskan bahwa anggaran untuk mendukung program swasembada pangan nasional telah meningkat drastis dari Rp6,9 triliun pada tahun 2024 menjadi Rp29 triliun pada tahun 2025.

“Kita semua punya tanggung jawab besar untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan dengan semangat nasionalisme,” kata Mentan.

Ia juga bersyukur bahwa produksi pangan pada 2024 melebihi ekspektasi. Rencana impor awal sebanyak 10 juta ton beras dapat ditekan menjadi hanya 3 juta ton.

“Awalnya, kita memperkirakan defisit 5 juta ton, tapi hingga saat ini defisitnya hanya 500 ribu ton. Ini adalah hasil dari kerja keras kita semua,” ungkapnya dengan optimisme tinggi.

Baca Juga  DPRD Kota Blitar Gelar Paripurna Serah Terima Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Mentan meyakini, dengan gerakan besar-besaran dalam sektor pertanian, mimpi swasembada pangan nasional dapat segera diwujudkan.