Example floating
Example floating
Life Style

Menggali Manfaat Kesehatan Makanan Pedas yang Tersembunyi

×

Menggali Manfaat Kesehatan Makanan Pedas yang Tersembunyi

Sebarkan artikel ini
Menggali Manfaat Kesehatan Makanan Pedas yang Tersembunyi
Menggali Manfaat Kesehatan Makanan Pedas yang Tersembunyi
Example 468x60

MEMO

Menyantap makanan pedas bukan hanya soal sensasi yang menyenangkan, tapi juga membawa sejumlah manfaat kesehatan yang jarang disadari. Dari peningkatan umur panjang hingga melawan sel kanker, konsumsi makanan pedas memiliki dampak positif pada tubuh.

Namun, sementara kita mengejar kenikmatan dari rasa pedas, perlu juga memahami peringatan kesehatan terkait konsumsi berlebihan. Temukan manfaat tersembunyi dan nasihat kesehatan yang perlu diperhatikan dalam penelusuran ini.

Makan Pedas untuk Hidup Sehat!

Tidak semua orang memiliki selera untuk makanan yang memiliki tingkat kepedasan tinggi. Meski begitu, ada juga sejumlah individu yang menikmati makanan pedas karena mereka menilainya sebagai pengalaman yang menyenangkan berkat sensasi yang dihasilkannya. Beberapa bahkan sengaja memilih makanan pedas sebagai cara untuk melepaskan stres.

Meskipun konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, ternyata ada sejumlah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari kebiasaan ini. Berdasarkan informasi yang dikutip dari Healthline dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa ringkasan manfaat tersebut.

  1. Meningkatkan Umur Panjang Menurut studi dari Harvard dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China pada tahun 2015, mengonsumsi makanan pedas selama enam atau tujuh hari dalam seminggu dapat mengurangi angka kematian sebesar 14 persen. Temuan serupa juga dihasilkan oleh studi dari University of Vermont, yang menyatakan bahwa konsumsi cabai secara rutin dapat mengurangi risiko kematian sebesar 13 persen. Para peneliti menemukan bahwa penggemar makanan pedas memiliki potensi lebih rendah untuk mengalami serangan jantung dan stroke.Selain itu, makanan pedas dianggap dapat mendukung kesehatan jantung dengan membantu menguraikan lemak dalam makanan. Beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa makanan pedas dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe dua.
  2. Meningkatkan Metabolisme Tubuh Hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa beberapa rempah, seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai, dapat meningkatkan tingkat metabolisme istirahat dan mengurangi nafsu makan. Mayoritas penelitian terkait makanan pedas menitikberatkan pada capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai. Capsaicin diketahui dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak dan energi, serta mengendalikan nafsu makan melalui pengaruhnya pada hipotalamus, sebuah bagian otak yang mengatur rasa lapar dan kenyang.
  3. Melawan Peradangan Tubuh Kunyit, salah satu rempah yang memberikan rasa pedas, mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi, mengurangi peradangan dalam tubuh. Sifat anti-inflamasi juga dimiliki oleh jahe dan bawang putih, yang telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda selama berabad-abad untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, sakit kepala, dan mual. Studi juga menemukan bahwa capsaicin dapat membantu melawan peradangan tingkat rendah di usus yang terkait dengan obesitas.
  4. Melawan Sel Kanker Capsaicin, selain memberikan rasa pedas, juga terbukti dapat memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Studi dari UCLA bahkan menemukan bahwa capsaicin mampu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus tanpa merusak sel-sel sehat.
  5. Membunuh Bakteri Jintan dan kunyit terbukti memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang kuat, dapat digunakan untuk melawan bakteri berbahaya di dalam tubuh.
Baca Juga  Rahasia Cara Tidur Nyenyak Alami : Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar Tidur Anda Lebih Nyenyak

Cabai dan Rempah-Rempah Penyelamat Jantung Anda

Meskipun makanan pedas memiliki sejumlah manfaat, penting untuk diingat agar tidak mengonsumsinya secara berlebihan untuk menghindari risiko potensial terkait kesehatan. Dalam melaporkan dari Everyday Health, terdapat bukti bahwa konsumsi berlebihan makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut, diare, nyeri dada, sakit kepala, dan muntah-muntah.

Capsaicin, yang memiliki manfaat bagi tubuh, juga dapat menyebabkan dampak negatif seperti kerusakan pada saluran pencernaan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Foods pada Maret 2022 menunjukkan bahwa dosis tinggi capsaicin dapat menghambat produksi asam lambung, menyebabkan peradangan lambung, dan mengakibatkan perubahan struktural pada penghalang usus.

Terkait dengan hal ini, Crohn’s & Colitis Foundation mencatat bahwa makanan pedas dapat memperburuk sindrom iritasi usus besar.

Dalam kesimpulannya, meskipun makanan pedas dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, keseimbangan dalam konsumsinya tetap penting untuk menjaga kesejahteraan tubuh. Berbagai risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi berlebihan perlu diwaspadai, dan konsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu mengambil keputusan yang bijak mengenai pola makan.

Makanan Pedas: Nikmati Sensasi, Tetapi Kenali Batas Kesehatan Anda

Dalam hal melawan peradangan, rempah pedas seperti kunyit dan capsaicin membuktikan kekuatan mereka. Sifat anti-inflamasi kunyit dapat meredakan peradangan dalam tubuh, sementara capsaicin membantu melawan peradangan rendah di usus yang berkaitan dengan obesitas.

Dalam konteks ini, makanan pedas dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik untuk mengatasi kondisi inflamasi.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.