Banyak orang sering kali menganggap bahwa keberadaan tanda kolesterol di leher dapat menjadi penunjuk tingkat kolesterol secara keseluruhan dalam tubuh. Karenanya, banyak yang merasa memiliki tingkat kolesterol tinggi karena merasakan ketegangan di area leher.
Meskipun demikian, terdapat waktu di mana nyeri tengkuk dianggap sebagai indikasi kolesterol di leher, tetapi hal ini tidak selalu benar. Rasa tidak nyaman di leher bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres berlebihan, kelelahan, dan kolesterol tinggi.
Apabila disebabkan oleh kolesterol tinggi, kondisi ini terkait dengan penumpukan plak di pembuluh darah di sekitar leher. Plak yang terkumpul akan secara otomatis menghambat aliran darah dari leher ke otak, menyebabkan rasa nyeri.
Selain tanda kolesterol di leher, terdapat pula tanda kolesterol di bagian tubuh lain yang bisa menjadi petunjuk kelebihan kolesterol dalam tubuh.
Pada dasarnya, tingkat kolesterol yang tinggi tidak menunjukkan gejala yang jelas. Gejala umumnya muncul ketika telah menimbulkan kerusakan pada jantung dan otak.
Contohnya, pada kasus yang memicu hipertensi, kolesterol tinggi dapat menyebabkan rasa lelah, kesulitan bernapas, sakit kepala, masalah penglihatan, detak jantung yang tidak teratur, dan nyeri dada.
Banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi hingga mengalami komplikasi serius, seperti serangan jantung atau stroke.
Gejala Kolesterol Tinggi yang Tidak Disadari
Pengonsumsian makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi. Gaya hidup yang melibatkan obesitas juga dapat meningkatkan risiko Anda. Faktor gaya hidup lain yang dapat berkontribusi pada kolesterol tinggi termasuk ketidakaktifan dan merokok.