Example floating
Example floating
BeritaJakarta

Megawati Absen dalam Pelantikan Prabowo-Gibran: Kondisi Kesehatan dan Isu Politik

×

Megawati Absen dalam Pelantikan Prabowo-Gibran: Kondisi Kesehatan dan Isu Politik

Sebarkan artikel ini
Megawati Absen dalam Pelantikan Prabowo-Gibran
Example 468x60

Jakarta, Memo

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengonfirmasi bahwa Presiden Kelima Indonesia sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak akan hadir pada pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden esok hari. Hal ini disampaikan setelah ia meninjau persiapan pelantikan di Kompleks Parlemen Senayan.

Muzani menjelaskan bahwa Megawati memutuskan untuk beristirahat karena kondisi kesehatannya kurang baik setelah perjalanan panjang dari luar negeri. Sebagai bentuk komitmen, Megawati menginstruksikan seluruh anggota Fraksi PDIP di DPR untuk hadir dalam acara pelantikan tersebut.

Adapun rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo sebelum pelantikan dipastikan batal dan ditunda. “Ibu Mega tidak dalam kondisi fit usai perjalanan ke makam Imam Bukhari, dan beliau mengalami flu. Jadi, beliau memutuskan untuk istirahat,” ujar Muzani. Karena itu, pertemuan yang sebelumnya direncanakan juga ikut tertunda.

Sebelumnya, tarik-ulur rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo menjadi sorotan. Namun, hingga kini belum ada kepastian terkait pertemuan tersebut. Di tengah spekulasi politik, Megawati justru hadir dalam sidang promosi doktor Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Universitas Indonesia pada Jumat lalu.

Selain itu, perhatian publik juga tertuju pada mantan Kepala BIN, Budi Gunawan, yang hadir dalam acara pembekalan calon menteri di Hambalang. Meski tidak secara formal mewakili PDIP, kehadiran Budi Gunawan dianggap sebagai sinyal adanya hubungan baik antara Gerindra dan PDIP.

Peluang PDIP dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menurut pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, kehadiran Budi Gunawan memberikan sinyal bahwa PDIP masih memiliki peluang untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo. Namun, pengamat politik lain, Kodari, menilai bahwa posisi Budi Gunawan lebih bersifat personal dan informal daripada representasi resmi PDIP.

Baca Juga  Terminal Bekasi Siap Hadapi Lonjakan Penumpang H-1 Natal: Fasilitas dan Keamanan Dijamin Optimal

Sementara itu, Ketua MPR menegaskan bahwa ketidakhadiran Megawati di acara pelantikan bukan berarti PDIP sepenuhnya menutup kemungkinan bergabung dengan pemerintahan. “Komunikasi antara PDIP dan Prabowo tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.

Menurut analisis pengamat politik Yonarto Wijaya, ketidakhadiran Megawati mungkin berkaitan dengan sikap politik yang hati-hati dalam menentukan langkah PDIP. “Mungkin PDIP akan mengambil peran sebagai oposisi, tetapi dengan hubungan politik yang tetap sejuk dan harmonis,” jelasnya.

Meski demikian, pertemuan antara Prabowo dan Megawati masih berpotensi terjadi setelah pelantikan. Pertemuan ini diharapkan membawa kesejukan politik, terlepas dari apakah PDIP akhirnya bergabung atau tetap menjadi penyeimbang di luar pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.