Example floating
Example floating
inspirasi

Mahasiswi dari Maluku Buka Bisnis Sendiri, Setelah Mengikuti Pelatihan Kerja

×

Mahasiswi dari Maluku Buka Bisnis Sendiri, Setelah Mengikuti Pelatihan Kerja

Sebarkan artikel ini
Mahasiswi dari Maluku Buka Bisnis Sendiri, Setelah Mengikuti Pelatihan Kerja
Example 468x60

“Saya memang pilih aplikasi yang memang banyak digunakan di sana. Itu sesuai juga dengan yang dipelajari (di pelatihan Kartu Prakerja),” katanya.

Di tahun 2021, ia kemudian berhasil masuk ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair dan menjadi mahasiswi prodi akuntansi di perguruan tinggi negeri di Kota Ternate itu. Pilihan prodi itu karena ia ingin keluar dari zona nyaman dan lebih mendalami soal bisnis untuk membantu usahanya.

Meski sudah menjadi mahasiswi, dia tetap berjualan secara daring atau online dengan penghasilan dari usaha itu kemudian digunakan sebagai modal untuk membeli produk lain dan membantu keuangan keluarganya.

Dia mengakui sejak berkuliah mengalami penurunan pendapatan, terutama dari usaha makanan yang membutuhkan kecepatan pembuatan dan pengiriman. Sementara Sitti harus membagi waktu antara perkuliahan dan berjualan.

Pengalaman dan ilmu yang didapatnya dari pelatihan Kartu Prakerja memberikan kesan mendalam terhadap Sitti. Dia tidak segan menceritakan pengalaman selama menjadi peserta program yang bertujuan meningkatkan kompetensi angkatan kerja di Indonesia itu.

Beberapa orang temannya juga akhirnya mencoba mendaftar di program itu untuk mendapatkan pelatihan yang ada di dalamnya.

Sitti mengaku bahwa sebelum mengikuti Kartu Prakerja pernah didorong oleh keluarganya mengikuti pelatihan yang disediakan Balai Latihan Kerja (BLK) di kotanya.

Namun, menjadi anak sulung dari enam bersaudara membuatnya belum dapat meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan secara tatap muka karena harus membantu menjaga adik-adiknya yang masih kecil.

Akhirnya dia mendapat Prakerja yang full online. Pertama kali dia terpaksa harus meminjam HP orang tua karena kebetulan waktu itu HP-nya rusak.

Dia bertekad bahwa berbagai pengalaman yang didapatnya sejak menerima pelatihan dari Kartu Prakerja tidak akan sia-sia dan ingin menjadikannya sebagai dasar untuk meluaskan usahanya.

Sitti berencana untuk dapat membuat kios kecil untuk berjualan es cincau, yang ditargetkan dapat dilakukan beberapa waktu ke depan. Saat ini dia tengah mengumpulkan modal dan mencari tempat untuk kiosnya.

Pilihan Sitti untuk menekuni bidang penjualan dan pemasaran bisa dianggap mengikuti tren pekerjaan di masa depan. Dengan hasil survei Bank Dunia pada 2020 memperlihatkan jenis pekerjaan itu masuk dalam 51 jenis pekerjaan yang dibutuhkan dunia usaha.

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana mengatakan bahwa program itu mendukung peningkatan kompetensi di berbagai bidang yang relevan di pasar kerja.

Untuk memastikan hal itu, pihaknya meakukan kurasi pelatihan yang relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh industri dan pasar kerja.

Dengan adanya pelatihan relevan dengan kebutuhan industri, maka orang-orang yang mengikuti pelatihan melalui Kartu Prakerja memiliki nilai lebih ketika masuk ke pasar kerja dan menjadi individu produktif mendukung pembangunan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.