Example floating
Example floating
Abata

Lawan Penjajah dan Ditembak Mati Usai Adzan, Ini Kyai Amin

×

Lawan Penjajah dan Ditembak Mati Usai Adzan, Ini Kyai Amin

Sebarkan artikel ini
Lawan Penjajah dan Ditembak Mati Usai Adzan, Ini Kyai Amin
Example 468x60

Lawan Penjajah dan Ditembak Mati Usai Adzan, Ini Kyai Amin. KEMERDEKAAN Indonesia diraih berkat perjuangan semua rakyat, bukan hanya dari kalangan militer, tapi salah satu yang memiliki andil besar dalam perjuangan meraih kemerdekaan adalah tokoh agama, kiai dan para ulama.

Salah satu ulama yang gigih memperjuangkan kemerdekaan dan melawan penjajah adalah Kiai Amin Musthofa, dia merupakan pendiri Pondok Pesantren Tunggul.

Kiai Amin memiliki nama lengkap KH Muhammad Amin Musthofa, dia terpanggil ke jalan jihad bersama saudaranya KH Ahmad Muhtadi Musthofa, dalam mengusir penjajah Belanda dari Kota Lamongan.

Kiai Amin memiliki semangat heroik dan terlibat langsung dalam perang 10 November di Surabaya, bahkan berkat keberaniannya dia didapok sebagai pemimpin Laskar Hizbullah untuk wilayah pantura Lamongan, Tuban, dan Gresik.

Menurut cerita di kalangan santri-santrinya, putra ketujuh dari KH Musthofa Kranji Kecamatan Paciran ini kebal senjata, sehingga untuk melumpuhkannya sangat sulit bahkan sering tidak terlihat oleh kasat mata.

Dia pun diberi tugas mempertahankan Lamongan dari serangan penjajah Belanda, tepatnya di Surabaya wilayah utara.

Dedikasi Kiai Amin bagi bangsa dan negara tidak dapat diragukan lagi yang berani mengusir penjajah Belanda. Tak hanya itu santri yang pernah belajar di Mekkah Arab Saudi itu juga menguasai beragam kitab kuning warisan pendahulunya.

Kiai Amin juga dipercaya oleh ayahnya KH Musthofa menjadi pengasuh Ponpes Kranji yang saat ini dikenal dengan nama Tarbiyatut Tholabah.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.