Menurut Perry, ada tiga kunci penting untuk menghidupkan UMKM jadi kekayaan nasional dan penggerak ekonomi secara global, yakni kolaborasi, digitalisasi, dan globalisasi.
Kolaborasi dilaksanakan secara kuat di antara 13 Kementerian/Instansi, 5 asosiasi, dan 26 industri. Dan digitalisasi jadi langkah yang efisien dan efektif untuk memadukan UMKM dalam ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) Nasional.
“Disamping itu, digitalisasi dapat digunakan untuk membuat design produk UMKM. BI lakukan digitalisasi mekanisme pembayaran lewat QRIS dan BI FAST supaya transaksi bisnis UMKM jadi lebih cepat, gampang, aman dan andal,” tutur Perry Warjiyo.
Sekarang ini, menurut dia, jumlah pemakai QRIS capai 17,2 juta merchant dan 90 prosentasenya ialah UMKM. Dan bank peserta BI Fast sampai Desember 2021 sekitar 52 bank dengan biaya transaksi bisnis yang relatif murah cuma Rp2.500.
“Dan dari faktor globalisasi, KKI tampilkan produk favorit berkualitas export pada harga produsen. Dan semua produknya telah dikurasi,” tambah Perry.
KKI 2022 diadakan di Hal A Jakarta Convention Center mulai dari 27-29 Mei 2022. Sekitar 200 UMKM lakukan pameran secara fisik, dan 500 UMKM berperan serta melalui pameran lewat virtual.