Karena mengetahui ada kelainan, dia dirujuk dan dibawa ke RSUD Suradji Tirtonegoro, Klaten. Di rumah sakit tersebut, Al Fatih ditangani dokter spesialis hingga dilakukan operasi untuk anus buatan. Operasi tersebut berhasil.
Setelah operasi kedua, baru diketahui jika Sagan juga menderita kelainan jantung dan ginjal. Jantungnya bocor. “Kelainan jantung itu diketahui setelah operasi kedua (pembuatan anus). Terus diketahui juga ginjalnya mengalami kelainan juga,” kata sang ibunda, Anke Indah Mawarni.
Kelainan ginjal berdampak pada kencing. Saat buang air kecil, air seni bisa keluar sebagian lagi kembali masuk ke ginjal. Makanya, dipasang kateter agar air kencing mengalir lancar. Kateter juga harus dilepas kemudian diganti. Itu dilakukan tiap minggu sekali.