Jakarta, Memo.co.id
” Saya sudah dewasa. Saya punya kepribadian dan karakter sendiri, sehingga tidak mungkin disetir apalagi dipaksa siapapun, termasuk orangtua sendiri,” kata Agus di Raffles Hills, Cibubur, Depok, Jawa Barat
Termasuk ketika memutuskan untuk menjadi tentara, itu bukan paksaan orangtua. Melainkan keinginan sendiri.
“20 tahun lalu ketika lulus SMA memutuskan masuk akademi militer jadi taruna dan perwira di Angkatan Darat, itu bukan paksaan orangtua,” kata Agus
Menurut Agus, saat ingin maju di Pilkada DKI, ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono hanya mengatakan beberapa hal kepadanya, ada peluang untuknya dan ada kesempatan menjadi sejarah, mungkin peluang tersebut tak akan terulang lagi. “Saya bersyukur memiliki orangtua dan mentor seperti Pak SBY,” kata Agus.
Selain dari orangtua, Agus juga telah meminta pendapat sang Istri untuk maju menjadi cagub. “Saat itu istri saya tanya, apa kamu siap tinggalkan karier yang kamu jalani hampir separuh hidup kamu untuk sesuatu yang belum tentu? Dia juga tanya, ‘apakah kamu bisa luangkan waktu untuk anak kita Aira, walaupun sudah semakin kompleks dan sibuk. Ketika kamu bisa yakinkan, dan bisa jawab, aku akan dukung 100 persen’,” ujar Agus menirukan sang ucapan sang Istri.
“Kemudian saya katakan, ‘jika memang ini garis tangan dan jalan yang harus saya tempuh, insya Allah saya siap’. Jadi itu cerita sesungguhnya. Bukan karena saya dipaksa,” ucap Agus. (nu)
