Kapusbintal TNI, Datangi Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Ini Pesan Yang di Sampaikan

[ad_1]

Kediri, Memo

Bacaan Lainnya

Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI Laksanama Pertama, Budi Siswanto, ST. M.A.P mendatangi Pondok al-falah Ploso Kediri. Kedatangan Pasubintal ke Pondok Ploso mewakili Panglima TNI Jendral Marsekal Hadi Cahyadi yang direncanakan datang, karena berhalangan tidak bisa datang melakukan kunjungan kerja di Pondok Ploso Al Falah, Rabu (3/4/2019).

Hadir dalam kegiatan kunjungan kerja di Ponpes Al Falah Mojo, Kapusbintal Laksamana Pertama TNI Budi Siswanto, Danrem 82 Kolonel Armed Rully SH, komandan Kodim 0809 Letnan Kolonel Kav Dwi Agung Sutrisno MSI, Kapolres Kediri Kota AKBP Anton Haryadi, Sekda Kab Kediri Dede Sujana dan jajaran TNI maupun Polri.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kiai H. Moh Maksun, dalam sambutanya menyampaikan, ucapan terimakasih atas kunjungannya ke Ponpes Al Falah Ploso.

“Sugeng rawuh Selamat datang Bapak Bapak petinggi negara ini dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak Panglima atau yang mewakili yaitu beliau kapusbintal TNI Laksamana pertama TNI Budi Siswanto dan juga kepada bapak Kapolri yang atau yang mewakili semoga kehadiran beliau senantiasa membawa berkah untuk pondok al-falah tercinta Ini, “ucapnya.

Kami sampaikan kepada bapak bahwa Al Falah ini dirintis dan berdiri pada tahun 1925 oleh Beliau seorang ulama besar di Haji Ahmad Jazuli Usman bersama-sama dengan Ibu Nyai Hajjah Fauziah. Alhamdulillah perjuangan beliau yang sangat gigih Al-Falah berkembang terus berkembang dan bertahan sampai sekarang. Dan saat ini seperti bapak lihat bahwa santri secara keseluruhan di al-falah ini kurang lebih mencapai 7.000 lebih.

Kepada bapak Panglima dan Bapak Kapolri atau yang mewakili, Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak dan apabila kami di dalam menyambut Bapak ada yang kurang berkenan tentu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

“Silaturahim seperti ini penting untuk kita lakukan, selain itu perintah agama juga untuk membangun ukhuwah diantara kita TNI Polri dan santri. Karena apa, sejarah telah mencatat bahwa santri di bawah bimbingan dan petunjuk para ulama dan Kyai Ikut andil di dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia.

TNI dan Polri untuk bersama-sama berjuang dan mempertahankan 4 pilar yang telah dirumuskan oleh pendiri Negeri Tercinta ini. PB NU, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan undang-undang Dasar 1945, bahwa pilar-pilar itu telah kita sepakati bersama sebagai harga mati. Terima kasih atas nama keluarga besar Pondok al-falah sekali lagi Matur suwun bapak-bapak dan mohon maaf atas segala atas pemberian penghormatan kepada bapak pada hari ini.

Kapusbintal Laksamana Pertama TNI Budi Siswanto, Sebelum saya membacakan sambutan Panglima TNI, Kapusbintal terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf, karena Panglima TNI tadi malam mendapatkan berita untuk kegiatan yang mendadak jadi beliau memerintahkan saya untuk mewakilinya ke pesantren Ploso Al Falah.

“Insyaallah nanti Panglima bersama-sama dengan Kapolri akan menjadwalkan secara khusus datang kembali ke pesantren Ploso Al Falah ini bilamana ada waktu yang tepat untuk yang datang, “tegasnya.

“Pada setiap kunjungan ke daerah saya selalu berupaya menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan para alim ulama tokoh, agama tokoh masyarakat maupun tokoh adat yang ada. Silaturahmi tersebut sangat penting karena tokoh-tokoh itulah yang menjadi panutan masyarakat selalu didengar dan menjadi tempat rakyat berkonsultasi.

“Setiap kali berdialog dengan masyarakat saya selalu mengutarakan dan menyadarkan bahwa negeri kita ini sangat kaya dibandingkan dengan negara-negara lain. Sesungguhnya kekayaan Indonesia ini sangat melimpah mulai dari Sabang sampai Merauke, sumber daya kita tidak ada duanya dari puncak gunung sampai dasar laut kita dapat dengan mudah melihat bukti kekuasaan dan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, “ucapnya.

Kita kaya akan sumber daya alam hayati maupun mineral mutiara terbaik dihasilkan di Indonesia gunung dataran tinggi dataran rendah dan pantai kita juga kaya dengan kekayaan alam kekayaan alam itu menunggu untuk diolah oleh tangan-tangan terampil anak negeri. Tangan-tangan terampil yang menyiapkan diri sejak dini dengan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kemajuan teknologi dalam revolusi industri.

Pos terkait