Example floating
Example floating
Abata

Jamaah Umroh Indonesia Diwajibkan Punya Asuransi Kesehatan, Ini Aturan Terbaru Arab Saudi 

Avatar
×

Jamaah Umroh Indonesia Diwajibkan Punya Asuransi Kesehatan, Ini Aturan Terbaru Arab Saudi 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Semua jamaah umroh dari Indonesia wajib memiliki asuransi kesehatan. Polis asuransi tersebut setidaknya bisa memproteksi empat layanan kesehatan. Sehingga, empat kasus kesehatan yang menimpa jamaah umroh, bisa tercover oleh perusahaan asuransi tersebut.

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menyebutkan peziarah di luar negeri yang ingin melakukan umroh harus mempunyai asuransi kesehatan. Minimal ada empat kasus yang dapat dijamin oleh polis asuransi umroh ini.

Polis itu bermanfaat untuk peziarah yang tiba di luar Kerajaan, dengan faedah sampai 100 ribu riyal Saudi. Beberapa kasus yang diartikan diantaranya kasus genting Covid-19, kasus kesehatan genting, kecelakaan umum dan kematian, selainnya pembatalan atau penangguhan keberangkatan penerbangan.

Dikutip di Saudi Gazette, Senin (24/10/2022), Kementerian Haji mengonfirmasi polis asuransi umroh ini harus untuk jemaah yang tiba di luar Arab Saudi. Ini telah terhitung dalam ongkos visa, karena memberi pelindungan yang mendalam ke pemegangnya.

Dalam beberapa bulan akhir, Arab Saudi disampaikan sudah mengenalkan rangkaian sarana untuk lakukan umroh di Masjidil Haram di kota suci Makkah dan untuk mereka yang berkunjung Masjid Nabawi di Madinah.

Kerajaan Arab Saudi pada pekan kemarin memberikan laporan sudah keluarkan lebih dari 2 juta visa umroh sepanjang musim umrah sekarang ini, yang diawali pada 1 Muharram 1444 (30 Juli 2022). Juta-an visa ini diperuntukkan untuk jemaah dari keseluruhan 176 negara di penjuru dunia.

Anggota Komite Nasional Haji, Umroh, dan Lawatan Hani Al-Omairi menjelaskan sekitaran 150 perusahaan dan instansi service umroh memberi service terbaik untuk beberapa peziarah dari saat kehadiran mereka di Kerajaan, sampai keberangkatan mereka ke tempat asalnya.

Indonesia disebutkan menempati urutan kesatu sebagai negara yang mengirim jemaah umroh paling banyak. Status selanjutnya diikuti oleh Irak, Turki, Pakistan, Malaysia, India, dan Azerbaijan.

Baca Juga  Ramalan Cuaca 14 Maret: Banjir Rob Ancam Pesisir, Kota-kota Ini Hujan

Tidak itu saja, dia menulis masa musim umroh kedepan akan melihat kenaikan masuknya jemaah umroh dari beragam negara di dunia. Dalam pada itu, Kepresidenan Umum Masalah Dua Masjid Suci umumkan jumlah jemaah umroh luar dan dalam negeri, dan jemaah yang berkunjung Masjidil Haram capai lebih dari 30 juta, sepanjang kwartal pertama 1444 H.

Adapun jumlah umat Muslim yang berkunjung dan berdoa di Masjid Nabawi sepanjang masa ini sejumlah lebih dari 40 juta. Kepresidenan mengatakan mereka sudah membuat penataan yang mendalam dan fasilitas tehnologi baru yang hebat, terhitung manfaatkan robotika dan kepandaian bikinan, untuk menolong beberapa peziarah dan jemaah lakukan ritus dalam situasi religius.