Perekonomian Indonesia berhasil pulih dari berbagai krisis, termasuk pandemi Covid-19, dan mengalami percepatan pemulihan ekonomi serta transisi dari masa pandemi ke pasca-pandemi. Di tengah tantangan global, kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan ketangguhan yang luar biasa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa peluang dan tantangan telah diambil dengan optimal. Peningkatan harga komoditas dunia berhasil dimanfaatkan dengan baik, menghasilkan surplus neraca perdagangan selama 44 bulan berturut-turut.
Surplus neraca perdagangan pada tahun 2023 mencapai USD36,93 miliar, dan untuk pertama kalinya, Indonesia mencapai surplus tahunan dengan China.
Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa surplus ini memberikan ruang kapasitas fiskal dan merangsang pertumbuhan bagi masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengatasi dampak tantangan global yang masih berlanjut.
Secara singkat, pemerintah akan menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan investasi, dan menjaga stabilitas makro ekonomi.
Fondasi Kuat Menuju Perekonomian yang Tangguh
Pertumbuhan ekonomi akan terus dijaga agar tetap berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan melalui serangkaian kebijakan prioritas. Pertama, dengan meningkatkan ekonomi berkelanjutan melalui transisi energi dan perbaikan penyimpanan karbon, didukung oleh strategi pembiayaan yang ramah lingkungan.
Kedua, dengan meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi. Ketiga, dengan meningkatkan produktivitas melalui inovasi digital dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.